Kenapa sih perbedaan gender menjadi alasan utama dari ketidakadilan dalam wanita
Hampir semua perempuan berpotensi pernah
mengalami kekerasan yang merupakan wujud nyata dari ketidakadilan gender.
Kekerasan terhadap perempuan ada dua pelaku yakni pelaku dari orang terdekat
dan pelaku bukan orang terdekat.
Kekerasan terhadap perempuan adalah segala bentuk
tindakan kekerasan berdasarkan perbedaan jenis kelamin, mengakibatkan atau akan
mengakibatkan rasa sakit atau penderitaan terhadap perempuan secara fisik
seksual dan psikologis termasuk ancaman paksaan, pembatasan kebebasan baik yang
terjadi diarea publik maupun domestik.
Di manapun berada, perempuan menjadi pihak yang
dilemahkan karena dianggap tidak memiliki daya untuk melawan sehingga yang
harus selalu berhati-hati adalah perempuan. Namun, tanpa mengingat bahwa yang
seharusnya dilakukan adalah menciptakan lingkungan yang aman bagi perempuan dan
pemberian sanksi tegas bagi pelaku. Rumah adalah tempat yang paling nyaman di
antara tempat lainnya, di dalamnya terdapat kehangatan, cinta dan perlindungan
dari keluarga.
Keberadaan laki-laki yang mengetahui tentang
kesetaraan dan isu terhadap perempuan dapat dihitung dengan jari karena, hanya
segelintir dari mereka yang mengetahui hal tersebut. Sebagai pihak yang dominan
terhadap pelaku kekerasan seksual dan memiliki power yang lebih dari pada
perempuan, tentunya laki-laki seharusnya mengetahui isu-isu tersebut karena
laki-laki lah yang cenderung memberikan tekanan dan penilaian yang salah kepada
perempuan.
1. 1. Kurangnya edukasi di usia dini
Pendidikan seksual sangat penting bagi anak
karena hal tersebut merupakan proses pengajaran dan pembelajaran yang berbasis
kurikulum tentang aspek kognitif, emosional, fisik dan sosial seksualitas.
Tujuan pendidikan seksual untuk membekali dan menyadarkan anak pentingnya
menjaga kesehatan, kesejahteraan dan martabat mereka dengan cara penanaman
perlindungan diri dalam mengembangkan hubungan sosial dan seksual yang baik.
1. 2. Faktor lingkungan
Alasan pertama yang dapat menjadi pemicu pelaku
kekerasan seksual melakukan aksinya adalah pengaruh lingkungan sosial. Sebab,
kondisi dibesarkannya seseorang dapat memengaruhi perilaku individu tersebut.
1. 3. Budaya yang meninggikan laki-laki dan melihat
wanita rendah
Adanya budaya atau norma-norma dalam masyarakat
yang lebih mengistimewakan, atau menganggap laki-laki memiliki status yang
lebih tinggi dari perempuan, juga turut menjadi faktor risiko kekerasan
terhadap perempuan.
Referensi
https://thecolumnist.id/artikel/mengapa-perempuan-selalu-menjadi-korban-kekerasan-2222
https://dp3appkb.bantulkab.go.id/news/ini-4-alasan-perempuan-lebih-rentan-menjadi-korban-kekerasan
https://www.its.ac.id/news/2022/11/05/menilik-femisida-fenomena-pembunuhan-terhadap-perempuan/