Kontroversi Jersey Erspo yang Resmi Dipakai Oleh Timnas Indonesia
Jersey
Erspo Dinobatkan Sebagai Jersey “Terjelek” Sepanjang Masa Oleh Publik
Publik kini melakukan pencarian besar-besaran terkait Erspo. Sebab baru-baru ini, Erspo menjadi produsen sekaligus desainer jersey Timnas Indonesia yang siap dipakai di kualifikasi Piala Dunia 2026, menggantikan produsen Mills. Desain baru jersey timnas tersebut kini viral dan sempat mendulang kritikan dan makian dari publik. Publik bahkan menobatkan desain baru tersebut dengan predikat jersey “terjelek” sepanjang masa. Bahkan menilai bahwa desain jersey yang dirilis Erspo lebih jelek ketimbang versi sebelumnya oleh Mills. Jersey ini menuai banyak hujatan dari warganet di media sosial. Banyak yang menilai desainnya terlalu simpel, siluet petir dianggap copy-paste dari pattern premier league, font yang tidak presisi, hingga filosofi seakan baru dibuat setelah jersey didesain.
Sayangnya, tak hanya warganet yang melayangkan kritik. Sosok pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-Yong juga tak puas dengan jersey tersebut dan memprotes. Menurut shin tae-yong, jersey latihan buatan Erspo tidak menyerap keringat dengan baik sehingga tidak nyaman dipakai. Hal tersebut ia ketahui setelah timnas indonesia melakoni sesi latihan perdana di Stadion Madya, Jakarta, Senin, 18 Maret 2024 menjelang laga melawan Vietnam di kualifikasi Piala Dunia 2026.
Desainer Erspo Dinilai "Anti Kritik" Terkait Kualitas Jersey Timnas dan Seruan Tagar #Boikoterspo
Awal mula munculnya tagar #boikoterspo muncul saat komentator sepak bola, Coach Justin mengkritik desain jersey terbaru Timnas Indonesia keluaran Erspo melalui channel youtube pribadinya. Dalam kritiknya, Coach Justin menilai bahwa jersey terbaru Skuad Garuda tampak tidak eksklusif. Lebih lanjut, Coach Justin mengatakan bahwa logo Garuda yang terdapat di sisi dada Jersey tampak "murahan". Bahkan ia mengatakan bahwa harga yang dibanderol untuk jersey tersebut, yakni Rp599 ribu untuk replika hingga Rp1,2 juta untuk kategori player issued terlalu mahal.
Desainer jersey Timnas Indonesia, Ernanda Putra tak terima dengan kritikan Coach Justin pun memberikan tanggapan melalui X. Tanggapan Ernanda inilah yang membuat warganet memutuskan untuk memboikot Erspo. "Justin yang gue tahu cuman Justin Hubner, Timberlake, dan Bieber. Siapalah dia tiba-tiba jadi ngomongin desain. Sudah, lah, om. Lo urus saja hidupmu sendiri," tulis Ernanda (@ernandaputra). "Namanya juga komentator. Kerjaannya, ya, cari panggung. Kalau enggak, enggak makan dong, besok," imbuhnya dalam twit yang sudah dihapus tersebut.
Melihat tanggapan tersebut, emosi warganet pun muncul karena sang desainer dinilai anti kritik. Akibatnya, tagar #boikoterspo pun menyebar di media sosial.
Jersey Timnas Indonesia Akan Dirombak Pada Bulan Agustus-September 2024 dan Erspo Akan Penuhi 4 Tuntutan Netizen
Setelah mendapat kritik dan beberapa polemik yang meluas, jersey Timnas Indonesia garapan Erspo dikabarkan akan diganti pada Agustus-September 2024 mendatang. Kabar ini dirilis oleh Coach Justin Lhaksana melalui kanal Youtube pribadinya.
Coach Justin mengadakan meeting dengan perwakilan PSSI, Marsal Masita (Head of Marketing) dan owner Erspo, Muhammad Sadad. Dalam pertemuan itu, Coach Justin menjelaskan keluhannya soal jersey Timnas Indonesia. Sehingga dalam pertemuan itu dihasilkan kesepakatan bahwa Erspo bakal mengganti jersey Timnas Indonesia pada periode Agustus-September 2024 mendatang. Erspo juga akan memenuhi 4 tuntutan netizen yakni mengganti desain, mengganti bahan, mengganti logo dan harga harus turun.
Karena hal itu juga berdampak pada penjualan Jersey Timnas Indonesia, dikarenakan banyak kritikan tentang desain, kualitas dan harga pun cenderung mahal. Hal tersebut berdampak pada penurunan penjualan dan pendapatan yang di peroleh dari penjualan Jersey Timnas Indonesia.
Selain itu ada beberapa dampak yang di dapatkan dari kontroversi Jersey
ini diantaranya yaitu :
1. Dapat mempengaruhi
opini publik tentang timnas dan juga merek yang terlibat. Pendapat yang negatif
atau kontroversial dapat merusak reputasi timnas maupun merek yang terlibat
dalam pembuatan Jersey.
2. Kontroversi seputar Jersey dapat mendorong timnas, asosiasi sepak bola, atau pihak terkait untuk mengambil keputusan atau melakukan perubahan yang terkait dengan penggunaan Jersey. Hal ini dapat mencakup perubahan desain, merek atau pendekatan lain dalam memenuhi keinginan penggemar atau merespon kekhawatiran yang muncul.
Penting untuk diingat bahwa dampak Yang sebenarnya dapat bervariasi tergantung pada skala intensitas kontroversi, serta bagaimana pihak-pihak terkait meresponnya.
REFERENSI
https://www.pssi.org/news/pssi-dan-erigo-resmi-kerja-sama-untuk-timnas-indonesia