Jumat, 29 April 2022

INVESTASI ITU JUDI ATAU BUKAN?

Tren investasi saat ini semakin hari semakin menunjukkan perkembangan dengan menyasar berbagai kalangan masyarakat. Belakangan ini, masyarakat mulai mengikuti investasi untuk kebutuhannya di masa yang akan datang. Namun, banyak masyarakat tidak menyadari bahwa mereka terkadang salah mengartikan antara investasi dengan judi. Lebih parah lagi, banyak masyarakat tersebut tidak menyadari bahwa yang mereka lakukan adalah berjudi, bukan investasi. Padahal, kedua aktivitas itu memiliki perbedaan yang mencolok. Berbekal mimpi untuk mencapai kesuksesan, kekayaan, dan kebebasan finansial di usia muda, tanpa disadari mereka telah memasuki dunia perjudian berkedok investasi.

Salah persepsi mengenai konsep tersebut membuat semakin banyak masyarakat yang menjadi korban tren investasi pada saat ini. Nah agar tidak semakin banyak memakan korban lagi, mari kita cari tahu sebenarnya apakah investasi itu judi atau bukan?

Dilansir dari Kompas.com, Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi menekankan bahwa investasi tidak sama dengan berjudi. Beliau menjelaskan, investasi pada dasarnya bukan merupakan bentuk transaksi yang dilarang secara syariah, karena bentuknya berupa jual beli dengan harga yang terbentuk dari proses tawar-menawar secara berkesinambungan, dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan di masa depan.

Investasi merupakan suatu aktivitas legal berupa penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan untuk tujuan memperoleh keuntungan. Investasi tidak dilarang oleh hukum dan memiliki beberapa dasar hukum, salah satunya Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. Keuntungannya dapat berupa imbal hasil, deviden, atau selisih antara harga jual dan beli. Sedangkan judi merupakan suatu aktivitas ilegal yang melibatkan uang atau barang berharga lainnya atas dasar pertaruhan dengan bergantung sepenuhnya pada sebuah kemungkinan. Judi biasanya dipicu oleh keinginan mencari keuntungan dalam waktu yang singkat tanpa proses analisa.

Perbedaan mendasar antara investasi dan judi adalah kontrol atas probabilitasnya. Dalam investasi, seseorang selalu memiliki pilihan untuk memilih, menganalisis, dan mendiversifikasi investasinya. Sedangkan dalam berjudi, seseorang dihadapkan hanya pada dua kemungkinan, tebakan benar berarti menang atau tebakan salah berarti kalah.

Hal lain yang membedakan antara investasi dan judi adalah semakin lama seseorang berinvestasi maka akan semakin bertambah aset orang tersebut, sebaliknya semakin lama seseorang berjudi maka akan semakin miskin orang tersebut.

Investasi ibarat menanam pohon buah, harus pandai memilih bibitnya, pahami penyakit dan cara merawatnya. Harus menunggu beberapa tahun agar pohon tersebut berbuah manis, lebat, dan berwarna bagus sampai akhirnya dapat merasakan rasa buah yang diharapkan. Sedangkan judi, ibarat menanam pohon yang tidak tau jenis bibit apa yang ditanam, berharap besok sudah tumbuh sehat dan lusa sudah langsung berbuah.

Jadi dapat disimpulkan bahwa investasi yang dilakukan dengan benar tidak sama dengan judi. Investasi adalah sebuah proses dan membutuhkan waktu untuk mencapai keuntungan. Meresapi dan menjalani proses tersebut akan memberikan rasa kebanggaan atas hasil jerih payah yang dilakukan.


Referensi:

JrPlanner. 2016. Ini Perbedaan Lengkap Investasi. Diakses pada 13 April 2022 pukul 10.17 melalui https://catatankeluargamuda.com/investasi-dan-judi/

Kompas.com. 2021. Apakah Investasi Saham Sama dengan Judi? Ini Jawaban BEI. Diakses pada 13 April 2022 pukul 09.53 melalui https://amp.kompas.com/money/read/2021/04/30/151151326/apakah-investasi-saham-sama-dengan-judi-ini-jawaban-bei

Utami, Dhiany Nadya. 2021. Investasi Saham Termasuk Judi Atau Tidak Ya? Ini Faktanya. Diakses pada 13 April 2022 pukul 17.09 melalui https://market.bisnis.com/read/20210428/7/1387498/investasi-saham-termasuk-judi-atau-tidak-ya-ini-faktanya

Senin, 18 April 2022

Konferensi Asia-Afrika 18 April 1955

 


Gambar 1 https://seratusinstitute.com/medias2/images/home/news/2019/04/18/Konferensi-Asia-Afrika.png

67 tahun silam terjadi peristiwa Konferensi Asia-Afrika yang dimana diselenggarakan pada Tanggal 18 sampai dengan 24 April 1955 di Gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat.

Dilansir dari wikipedia, Konferensi Tingkat Tinggi Asia–Afrika (disingkat KTT Asia Afrika atau KAA; kadang juga disebut Konferensi Bandung) adalah sebuah konferensi antara negara-negara Asia dan Afrika, yang kebanyakan baru saja memperoleh kemerdekaan. KAA diselenggarakan oleh Indonesia, Myanmar (dahulu Burma), Sri Lanka (dahulu Ceylon), India dan Pakistan yang pada saat itu dikoordinasi oleh Menteri Luar Negeri Indonesia Sunario Sastrowardoyo.

Konferensi ini bertujuan untuk memperjuangkan kepentingan bersama, terutama kedaulatan negara-negara Asia Afrika, melawan kolonialisme atau neokolonialisme Amerika Serikat, Uni Soviet, atau negara imperialis lainnya, serta mempromosikan kerjasama ekonomi dan kebudayaan Asia-Afrika.

Sebanyak 29 negara yang mewakili lebih dari setengah total penduduk dunia pada saat itu mengirimkan wakilnya. Konferensi ini mencerminkan apa yang mereka lihat sebagai kekuatan Barat keengganan untuk berkonsultasi dengan mereka tentang keputusan yang mempengaruhi Asia selama perang dingin, serta kekhawatiran mereka tentang ketegangan antara Republik Rakyat Cina dan Amerika Serikat. 

Keinginan mereka untuk menyebarkan hubungan damai antara Cina dan Barat, penentangan mereka terhadap kolonialisme, khususnya pengaruh Perancis di Afrika Utara dan kekuasaan kolonial Perancis di Aljazair, Indonesia dan keinginan untuk mempromosikan hak-hak mereka dalam konflik dengan Belanda di Irian Barat. 

Sepuluh poin hasil pertemuan ini kemudian tertuang dalam apa yang disebut Dasasila Bandung, yang berisi tentang "pernyataan mengenai dukungan bagi kerukunan dan kerjasama dunia". Dasasila Bandung ini memasukkan prinsip-prinsip dalam Piagam PBB dan prinsip-prinsip Nehru.



Latar Belakang Konferensi Asia-Afrika

Politik luar negeri Indonesia adalah bebas aktif. Bebas, artinya bangsa Indonesia tidak memihak pada salah satu blok yang ada di dunia. Jadi, bangsa Indonesia berhak bersahabat dengan negara mana pun asal tanpa ada unsur ikatan tertentu. Bebas juga berarti bahwa bangsa Indonesia mempunyai cara sendiri dalam menanggapi masalah internasional.

Aktif berarti bahwa bangsa Indonesia secara aktif ikut mengusahakan terwujudnya perdamaian dunia. Negara Indonesia memilih sifat politik luar negerinya bebas aktif sebab setelah Perang Dunia II berakhir di dunia telah muncul dua kekuatan adidaya baru yang saling berhadapan, yaitu negara Amerika Serikat dan Uni Soviet. Amerika Serikat memelopori berdirinya Blok Barat atau Blok kapitalis (liberal), sedangkan Uni Soviet memelopori kemunculan Blok Timur atau blok sosialis (komunis).

Dalam upaya meredakan ketegangan dan untuk mewujudkan perdamaian dunia, pemerintah Indonesia memprakarsai dan menyelenggarakan Konferensi Asia Afrika. Usaha ini mendapat dukungan dari negara-negara di Asia dan Afrika. Bangsa-bangsa di Asia dan Afrika pada umumnya pernah menderita karena penindasan imperialis Barat. Persamaan nasib itu menimbulkan rasa setia kawan.

Setelah Perang Dunia II berakhir, banyak negara di Asia dan Afrika yang berhasil mencapai kemerdekaan, di antaranya adalah India, Indonesia, Filipina, Pakistan, Burma (Myanmar), Sri Lanka, Vietnam, dan Libia. Sementara itu, masih banyak pula negara yang berada di kawasan Asia dan Afrika belum dapat mencapai kemerdekaan. Bangsa-bangsa di Asia dan Afrika yang telah merdeka tidak melupakan masa lampaunya.

Mereka tetap merasa senasib dan sependeritaan. Lebih-lebih apabila mengingat masih banyak negara di Asia dan Afrika yang belum merdeka. Rasa setia kawan itu dicetuskan dalam Konferensi Asia Afrika. Sebagai cetusan rasa setia kawan dan sebagai usaha untuk menjaga perdamaian dunia, pelaksanaan Konferensi Asia Afrika mempunyai arti penting, baik bagi bangsa-bangsa di Asia dan Afrika pada khususnya maupun dunia pada umumnya.

Peranan Indonesia dalam Konferensi Asia-Afrika

Yaitu sebagai berikut:

Indonesia ikut memprakarsai dan sebagai tempat penyelenggaraan Konferensi Pancanegara II yang berlangsung tanggal 28-29 Desember 1954 di Bogor (Jawa Barat). Konferensi ini sebagai pendahuluan dari Konferensi Asia Afrika. 

Indonesia ikut memprakarsai dan sebagai tempat penyelenggaraan Konferensi Asia-Afrika yang berlangsung pada tanggal 18-24 April 1955 di Gedung Merdeka Bandung (Jawa Barat). Dalam konferensi ini beberapa tokoh Indonesia menduduki peranan penting, di antaranya adalah : Ketua Konferensi : Mr. Ali Sastroamidjoyo, Sekretaris Jenderal Konferensi : Ruslan Abdulgani, Ketua Komite Kebudayaan : Mr. Muh. Yamin, dan Ketua Komite Ekonomi: Prof. Ir. Roosseno.

Senin, 11 April 2022

SERUAN AKSI DARURAT NASIONAL : Senin, 11 April 2022 sejumlah Mahasiswa dan Warga melaksanakan Demonstrasi

 


11 April 2022, di gedung DPRD Kota Cirebon tepatnya di jalan Siliwangi, mahasiswa, pelajar, dan segenap warga di Cirebon Jawa Barat turun ke jalanan untuk melaksanakan demo. Sama halnya aksi unjuk rasa di beberapa daerah lain, massa di Cirebon juga mengajukan tuntutan kepada pemerintah. Sejumlah tuntutan disuarakan yakni menolak perpanjangan 3 periode presiden Jokowi, menolak penundaan pemilu 2024, menolak kenaikan bahan bakar minyak (BBM), stabilisasi kebutuhan pangan masyarakat Indonesia, dan tolak UU IKN.

Sebelum tiba di gedung DPRD massa aksi berkumpul di depan kampus 1 Universitas Swadaya Gunung Jati. Mereka berjalan beriringan sembari menyuarakan tuntutan mereka. Sementara itu, sejumlah aparat kepolisian dengan dibantu Brimob Polda Jabar tampak mengawal massa juga mengatur rekayasa lalu lintas. Salah seorang mahasiswa melakukan orasi dan mengatakan bahwa demonstrasi ini digelar atas nama seluruh rakyat Indonesia.

Namun belum berlangsung lama aksi tersebut terjadi saling mendorong antara massa dan kepolisian. Massa berusaha merangsek ke gedung DPRD kota Cirebon sementara polisi berusaha untuk membuat blokade.

Peristiwa dorong mendorong mengakibatkan beberapa massa aksi ada yang mengalami cedera. Karena bentrok fisik terdapat sekitar 6 pengunjuk rasa terluka ada yang bagian kepala, tangan dan kaki kemudian segera dilarikan ke rumah sakit. Dari ke-6 pengunjuk rasa tersebut teridentifikasi 4 orang mahasiswa UGJ Cirebon dan Institut Agama Islam Bunga Bangsa Cirebon. Identifikasi tersebut diketahui berdasarkan jas almamater yang dikenakannya. Sedangkan 2 orang lainnya hanya mengenakan hoodie.

Pada laporan yang juga dilansir website ayocirebon.com, salah seorang mahasiswi fakultas kedokteran UGJ Cirebon yaitu Faradilla sempat menolong rekannya sebelum dilarikan ke RSD Gunung Jati Kota Cirebon.

“ada 2 orang yang patah tulang” ujarnya.

Selain 2 orang yang mengalami patah tulang terdapat juga 2 orang yang terindentifikasi mengalami luka ringan hingga luka dalam.

“ada 2 orang luka sobek di bagian kepala, tangan, dan di area telinga. Cukup dalam lukanya, tapi mereka sudah mendapatkan pengobatan” ungkapnya.

Sementara 2 orang lain mengalami sesak nafas saat demo.

 

-Putra Irfansyah | Senin, 11 April 2022

Referensi :

Ayu lestari, 6 orang terluka saat demo 11 April 2022 di Cirebon, ada pelajar?, di akses pada Senin 11 April 2022| 17.19 WIB, ayocirebon.com, https://www-ayocirebon-com.cdn.ampproject.org/v/s/www.ayocirebon.com/berita-cirebon/amp/pr-943185355/6-orang-terluka-saat-demo-11-april-2022-di-cirebon-ada-pelajar?amp_js_v=a6&amp_gsa=1&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw%3D%3D#aoh=16496740000030&amp_ct=1649675670874&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari%20%251%24s&ampshare=https%3A%2F%2Fwww.ayocirebon.com%2Fberita-cirebon%2Fpr-943185355%2F6-orang-terluka-saat-demo-11-april-2022-di-cirebon-ada-pelajar

HIMPUNAN MAHASISWA PRODI MANAJEMEN: MANFAAT UNTUK MAHASISWA DAN PENGURUS 2024

  Himpunan Mahasiswa Prodi Manajemen (HIMAJEMEN) adalah organisasi mahasiswa yang mewadahi mahasiswa Program Studi Manajemen di Universitas ...