11 April 2022, di gedung DPRD Kota Cirebon tepatnya di jalan Siliwangi, mahasiswa, pelajar, dan segenap warga di Cirebon Jawa Barat turun ke jalanan untuk melaksanakan demo. Sama halnya aksi unjuk rasa di beberapa daerah lain, massa di Cirebon juga mengajukan tuntutan kepada pemerintah. Sejumlah tuntutan disuarakan yakni menolak perpanjangan 3 periode presiden Jokowi, menolak penundaan pemilu 2024, menolak kenaikan bahan bakar minyak (BBM), stabilisasi kebutuhan pangan masyarakat Indonesia, dan tolak UU IKN.
Sebelum tiba di gedung DPRD massa aksi berkumpul di depan kampus 1 Universitas Swadaya Gunung Jati. Mereka berjalan beriringan sembari menyuarakan tuntutan mereka. Sementara itu, sejumlah aparat kepolisian dengan dibantu Brimob Polda Jabar tampak mengawal massa juga mengatur rekayasa lalu lintas. Salah seorang mahasiswa melakukan orasi dan mengatakan bahwa demonstrasi ini digelar atas nama seluruh rakyat Indonesia.
Namun belum berlangsung lama aksi tersebut terjadi saling mendorong antara massa dan kepolisian. Massa berusaha merangsek ke gedung DPRD kota Cirebon sementara polisi berusaha untuk membuat blokade.
Peristiwa dorong mendorong mengakibatkan beberapa massa aksi ada yang mengalami cedera. Karena bentrok fisik terdapat sekitar 6 pengunjuk rasa terluka ada yang bagian kepala, tangan dan kaki kemudian segera dilarikan ke rumah sakit. Dari ke-6 pengunjuk rasa tersebut teridentifikasi 4 orang mahasiswa UGJ Cirebon dan Institut Agama Islam Bunga Bangsa Cirebon. Identifikasi tersebut diketahui berdasarkan jas almamater yang dikenakannya. Sedangkan 2 orang lainnya hanya mengenakan hoodie.
Pada laporan yang juga dilansir website ayocirebon.com, salah seorang mahasiswi fakultas kedokteran UGJ Cirebon yaitu Faradilla sempat menolong rekannya sebelum dilarikan ke RSD Gunung Jati Kota Cirebon.
“ada 2 orang yang patah tulang” ujarnya.
Selain 2 orang yang mengalami patah tulang terdapat juga 2 orang yang terindentifikasi mengalami luka ringan hingga luka dalam.
“ada 2 orang luka sobek di bagian kepala, tangan, dan di area telinga.
Cukup dalam lukanya, tapi mereka sudah mendapatkan pengobatan” ungkapnya.
Sementara 2 orang lain mengalami sesak nafas saat
demo.
-Putra Irfansyah | Senin, 11 April 2022
Referensi :
👍🏻
BalasHapus