Jumat, 26 Agustus 2022

Generasi Muda dalam Pelestarian Budaya

 Generasi Muda dalam Pelestarian Budaya


Ketika pandemi mendatang di seluruh dunia dan dirasakan juga oleh negeri kita sendiri, dimana dapat mengancam kebudayaan seni tradisional bangsa Indonesia dengan generasi muda yang menghabiskan waktunya menggunakan atau tepatnya lebih tertarik pada teknologi daripada melestarikan budaya sebagai identitas generasi muda Indonesia. Di saat pandemi tersebut, itulah yang menjadi ancaman bagi generasi muda disaat kesibukannya dapat mempengaruhi pola hidup dan kegiatan sehari-hari.

Indonesia merupakan negara yang terdapat beberapa pulau dan setiap suku memiliki perbedaan dalam kebudayaannya, tidak hanya itu Indonesia sendiri memiliki pesona alam yang tidak kalah saing indahnya yang luar biasa serta dalam tempat tersebut yang di mana memiliki nilai yang tak terhingga daripada negara lainnya dan harus dilestarikan. Dari pernyataan tersebut seharusnya para generasi muda memiliki pandangan luas di mana pelestarian kebudayaan itu sangat penting untuk kemajuan bangsa Indonesia, dengan adanya para wisatawan baik dalam negeri maupun luar negeri dapat menjunjung pada ekonomi masyarakat setempat.

Peran mempertahankan seni dan budaya dalam generasi muda yang dilansir dari Citraalam,id yaitu mengenal seni dan budaya generasi muda perlu mengenal kebudayaan yang ada di Indonesia dari pengenalan itulah yang menjadikan generasi muda tertarik dan dapat mempelajarinya misalnya ialah alat musik tradisional ataupun membuat batik tulis.

Mencegah agar tidak diakui oleh negara lain, dengan banyaknya ragam budaya di negeri ini seringkali membuka kemungkinan bagi negara lain untuk mengakuinya, tugas dari generasi mudanya ialah mempertahankan kebudayaan atau menjaga keamanan budaya dengan mempraktekan serta melaksanakan segala yang berhubungan dengan cara berbahasa dan sebagainya sehingga budaya tidak akan bisa mudah diambil atau diakui oleh negara lain.

Peran yang terakhir ialah mengenalkan keragaman budaya pada dunia akan menumbuhkan kebanggaan atas kekayaan budaya yang dimiliki, jika dunia sudah mengenal budaya yang ada di Indonesia maka dari itu akan terjalin harmonisasi hubungan dengan negara-negara lain. Kerja sama dapat terjalin misalnya dalam pertukaran pelajar atau pertukaran misi kebudayaan.

Dilansir dari Kompasiana.com, Indonesia memiliki lebih dari 300 kelompok etnik atau suku bangsa yang berjumlah 1.340 suku bangsa menurut sensus BPS tahun 2010. Suku Jawa adalah kelompok terbesar yang ada di Indonesia dengan jumlah yang mencapai 41% dari total populasi. Maka dari itu Indonesia memiliki beranekaragaman kebudayaan yang meliputi kepercayaan, bahasa, dan adat istiadat. Kebudayaan itu sendiri merupakan unsur penting dalam proses pembangunan atau berkelanjutan suatu bangsa.

Secara umum permasalahan yang dihadapi dalam bidang kebudayaan yang dihadapi bangsa Indonesia yaitu bagaimana cara masyarakat Indonesia itu sendiri untuk memajukan dan melestarikan budayanya, dalam hal melestarikan budaya Indonesia generasi muda dapat melakukan atau mempelajari budaya daerah contoh kecilnya ialah tarian dan alat musik dari daerah sekitarmu dahulu, menggunakan pakaian adat ketika ada acara tertentu, tetap melestarikan bahasa daerah dilingkungan keluarga serta yang terakhir mengadakan kegiatan-kegiatan pentas seni didaerah sekitar. Namun tidak hanya itu saja yang harus diperhatikan tetapi generasi muda harus menghargai keberagaman budaya daerah menghormati adat istiadat daerah lain, dan senantiasa untuk mengenal adat istiadat dari berbagai budaya suku yang ada di Indonesia. 


Referensi:

Kompasiana.com. 2022. Pelestarian Budaya oleh Para Generasi Penerus Bangsa. Diakses pada 05 Agustus 2022 pukul 13.40 melalui https://www.kompasiana.com/dika___/62e0ee303555e468de52f172/pelestarikan-budaya-oleh-para-generasi-penerus-bangsa

Citraalam.id. 2019. Peran Generasi Muda dalam Mempertahankan Seni dan Budaya Bangsa. Diakses pada 05 Agustus 2022 pukul 14.16 melalui https://www.citraalam.id/post/peran-generasi-muda-dalam-mempertahankan-seni-dan-budaya-bangsa

Kompasiana.com. 2020. Peran Generasi Muda dalam Pelestarian Budaya Indonesia. Diakses pada 05 Agustus 2022 pukul 14.44 melalui https://www.kompasiana.com/apninur/5fd32fc5d541df6ae61493a3/peran-generasi-muda-dalam-pelestarian-budaya-indonesia

Senin, 15 Agustus 2022

APAKAH BENAR START-UP INDONESIA MENJADI TUJUAN INVESTASI DIGITAL TERPOPULER SE-ASEAN?

 APAKAH BENAR START-UP INDONESIA MENJADI TUJUAN INVESTASI DIGITAL TERPOPULER SE-ASEAN?

Perkembangan teknologi di era digital sekarang ini yang tumbuh semakin cepat dari hari ke hari telah mengubah model ekonomi bisnis. Kemunculan start-up ialah contoh nyatanya. Start-up adalah perusahaan rintisan yang masih berada pada fase pengembangan atau penelitian untuk terus menemukan pasar maupun mengembangkan produknya. Perusahaan rintisan ini mulai booming dan menjamur di Indonesia sejak beberapa tahun yang lalu.

Berdasarkan data dari Startup Ranking, Indonesia menjadi negara kelima dengan jumlah start-up terbanyak di dunia. Hal itu dibuktikan dengan Indonesia telah memiliki 2.346 start-up. Posisi Indonesia ini di bawah Amerika Serikat, India, Kanada, dan Inggris.

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara yang menjadi tujuan bagi investor melakukan investasi di bidang industri start-up terpopuler se-Asia Tenggara (ASEAN). Hal tersebut juga memperlihatkan bahwa Indonesia merupakan pasar yang potensial untuk teknologi digital.

Banyaknya investor yang tertarik untuk menanamkan modalnya di start-up Indonesia tak lepas dari perkembangan teknologi digitalnya yang menjanjikan dan mencapai Rp401 triliun. Selain itu, pengaruh pangsa pasar digital di Indonesia juga sangat besar. Berdasarkan data dari Internetworldstat, pengguna internet Indonesia mencapai 212,35 juta jiwa, sekaligus menjadi pengguna internet terbanyak ketiga di Asia.

Start-up di sektor teknologi finansial, logistik, dan e-commerce menjadi favorit bagi para investor. Hal ini terlihat dari besarnya jumlah start-up dan pembiayaan yang mengalir ke sektor tersebut. Lebih dari 100 start-up Indonesia berhasil mendapatkan pembiayaan dari investor senilai lebih dari US$1 miliar atau setara Rp14,3 triliun. Start-up yang masih benar-benar baru biasanya dibiayai oleh investor lokal, sedangkan start-up yang mempunyai prospek bertumbuh lebih besar sudah banyak dibiayai oleh investor asing. Pembiayaan dari para investor tersebut bukan hanya sekadar investasi semata, namun itu adalah permulaan dari ikhtiar untuk memperkuat start-up meningkatkan profil di muka investor global lainnya.

Untuk lebih meningkatkan investor dan daya saing perusahaan start-up di Indonesia tersebut, pemerintah harus terus melakukan modernisasi perekonomian yang mendukung inovasi, transformasi digital, serta pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.


Referensi:

Andiriani, Dewi. 2021. Ternyata Ini Alasan Makin Banyak Investor Berinvestasi ke Startup. Diakses pada 5 Agustus 2022 pukul 20.20 melalui https://m.bisnis.com/amp/read/20211023/266/1457359/ternyata-ini-alasan-makin-banyak-investor-berinvestasi-ke-startup.

Kompas.com. 2021. Ekonomi Digital Berkembang, Startup Kebanjiran Pendanaan. Diakses pada 5 Agustus 2022 pukul 20.31 melalui https://amp.kompas.com/money/read/2021/10/04/184044726/ekonomi-digital-berkembang-startup-banjir-pendanaan.

Teknologi.id. 2022. Indonesia Jadi Tujuan Investasi Digital Terpopuler di ASEAN. Diakses pada 5 Agustus 2022 pukul 15.43 melalui https://teknologi.id/amp/investasi/indonesia-jadi-tujuan-investasi-digital-terpopuler-di-asean.

HIMPUNAN MAHASISWA PRODI MANAJEMEN: MANFAAT UNTUK MAHASISWA DAN PENGURUS 2024

  Himpunan Mahasiswa Prodi Manajemen (HIMAJEMEN) adalah organisasi mahasiswa yang mewadahi mahasiswa Program Studi Manajemen di Universitas ...