Yang menjadi topik utama yaitu mahasiswa sebagai Agen of Change
Mahasiswa sering dipandang sebagai agen perubahan (agent of change)
karena posisi mereka sebagai kaum intelektual yang terdidik dan memiliki akses terhadap
ilmu pengetahuan. Sebagai agen perubahan, mahasiswa memiliki beberapa peran
penting, di antaranya:
- Social
Control:
Mahasiswa berperan sebagai pengawas sosial yang kritis terhadap kebijakan
pemerintah dan isu-isu yang ada di masyarakat. Mereka bisa memberikan
kritik yang konstruktif melalui berbagai forum akademik maupun publik.
- Moral
Force:
Mahasiswa diharapkan menjadi penegak moral dengan memegang teguh etika dan
prinsip yang dapat dijadikan contoh oleh masyarakat luas.
- Iron
Stock: Sebagai
calon pemimpin masa depan, mahasiswa merupakan harapan bangsa dalam
menyiapkan diri menggantikan generasi yang ada saat ini dengan generasi
yang lebih baik.
- Guardian
of Values:
Mahasiswa memiliki tanggung jawab untuk menjaga nilai-nilai luhur bangsa
serta memperjuangkan keadilan dan kebenaran.
Dari beberapa peran dan fungsi mahasiswa di atas kita disini akan
membahas tentang agent of change bagi mahasiswa yang dapat kita ambil dari isu
yang terbaru belakang ini yaitu demo kawal putusan mk.
Salah satu contoh terbaru dari peran aktif mahasiswa sebagai agen
perubahan adalah aksi demonstrasi untuk mengawal putusan MK pada Agustus 2024.
Mahasiswa dari berbagai universitas bergabung dalam aksi unjuk rasa di depan
Gedung DPR/MPR RI untuk menentang revisi Undang-Undang Pilkada. Aksi ini
diwarnai dengan insiden kekerasan terhadap jurnalis yang meliput demonstrasi
tersebut, menunjukkan bahwa mahasiswa tetap gigih dalam memperjuangkan
demokrasi dan keadilan, meskipun menghadapi risiko
Dengan segala peran dan tantangannya, mahasiswa tetap menjadi
elemen penting dalam mendorong perubahan sosial dan politik di Indonesia.
Keseimbangan antara belajar, berpolitik, dan beraksi sosial adalah kunci untuk
menjalankan peran tersebut secara efektif.
Seberapa haruskah mahasiswa berpolitik ?
Pertanyaan mengenai seberapa jauh mahasiswa seharusnya terlibat
dalam politik adalah topik yang sering diperdebatkan. Beberapa pandangan
mendukung keterlibatan mahasiswa dalam politik dengan argumen bahwa politik
adalah sarana efektif untuk melakukan perubahan nyata di masyarakat. Mereka
berpendapat bahwa mahasiswa tidak boleh apatis dan harus kritis terhadap
kekuasaan serta kebijakan pemerintah
sebenarnya berpolitik itu penting tetapi tidak juga menjadi hal
yang diwajibkan Kembali lagi sebagai peran dan fungsi sebagai mahasiwa yaitu agent of change yang
mana bukan hanya tentang politik kita sebagai mahasiswa juga harus peka
terhadap situasi dan kondisi yang ada dilingkungan sekitar kita yang mana kita juga dapat menjadi bagian perubahan
bagi Masyarakat yang ada dilingkungan
sekitar kita contohnya yaitu membantu umkm sekitar mengikuti pengabdian seperti di terapkan oleh tri darma perguruan
tinggi yaitu ada Pendidikan, pengembangan dan penelitian serta pengabdian
kepada Masyarakat. Jadi kesimpulannya politik itu penting tetapi mahasiswa
sebagai pwembawa perubahan itu bukan hanya dari ikut serta dalam perubahan yang
ada pada dunia politik saja melainkan harus oeka terhadap lingkungan sekitar
yang kita tempati itu membutuhkan perubahan apa saja.
Sumber :
https://www.its.ac.id/news/2015/01/06/sebegitu-haruskah-mahasiswa-berpolitik/
Tri Dharma Perguruan Tinggi: Definisi, Isi, Penerapan dan Contohnya
Ribuan mahasiswa Kota Palu lakukan aksi kawal putusan MK - ANTARA
News
Tidak ada komentar:
Posting Komentar