Rabu, 02 Juli 2025

TANTANGAN MAHASISWA MASA KINI: MENYEIMBANGKAN KEWAJIBAN AKADEMIK, NON AKADEMIK, DAN KEHIDUPAN PRIBADI.






·                            Kehidupan Pribadi: Kuliah Sambil Bekerja

Mahasiswa yang sambil bekerja memerlukan keseimbangan yang tepat antara tanggung jawab akademis dan pekerjaan. Mereka perlu memiliki kemampuan untuk mengatur waktu dengan efektif, memprioritaskan tugas-tugas yang penting, dan berkomunikasi dengan baik dengan atasan dan dosen.

Dalam menjalani kehidupan sebagai mahasiswa yang bekerja, mereka perlu mengelola stres dan menjaga kesehatan mental dan fisik. Motivasi yang kuat dan kemampuan untuk beradaptasi dengan situasi yang berubah-ubah juga sangat penting. Mereka harus dapat mengatur jadwal yang fleksibel untuk mengakomodasi kebutuhan kuliah dan pekerjaan, serta menggunakan waktu dengan efektif untuk belajar dan menyelesaikan tugas.

Selain itu, mahasiswa yang bekerja juga perlu memiliki kemampuan untuk mengelola keuangan dengan baik, memanfaatkan sumber daya yang tersedia, dan mencari dukungan dari orang-orang di sekitar mereka. Dengan memiliki strategi belajar yang efektif dan kemampuan untuk memaksimalkan waktu, mahasiswa yang bekerja dapat mencapai kesuksesan dalam akademis dan karir.

Mereka juga dapat membangun jaringan dan relasi yang baik dengan rekan kerja dan teman kuliah, yang dapat membantu mereka dalam mencapai tujuan. Dengan demikian, mahasiswa yang bekerja dapat meningkatkan kemampuan dan pengetahuan mereka, serta mencapai kesuksesan dalam bidang yang mereka geluti.

Menghadapi situasi sebagai pelajar sambil menjalani pekerjaan telah menjadi pilihan yang semakin umum di kalangan generasi muda saat ini. Bagi beberapa individu , menghadiri kuliah sekaligus bekerja memberikan kenyamanan karena dapat meraih pengalaman serta penghasilan. Meskipun demikian , tidak dapat diabaikan bahwa terdapat tantangan tersendiri ketika menjalani kedua peran ini secara bersamaan.

Salah satu tantangan utama adalah pengelolaan waktu. Mahasiswa dituntut untuk mampu menyeimbangkan antara studi , aktivitas di luar akademik, pekerjaan, dan kehidupan pribadi. Beberapa motivasi yang mendorong mahasiswa untuk bekerja sambil kuliah meliputi :

1.      Mengumpulkan pengalaman kerja untuk persiapan masa depan.

2.      Mengatasi kebutuhan finansial, baik untuk pembayaran kuliah maupun kebutuhan sehari-hari.

Namun, tidak semua siswa dapat mengatur waktu mereka dengan efektif . Kadang-kadang mereka menghadapi kesulitan dalam menyelesaikan tugas kuliah akibat kelelahan setelah bekerja, atau sebaliknya, pekerjaan mereka terganggu oleh jadwal kuliah yang padat. Hal ini dapat mempengaruhi konsentrasi dan kinerja baik di tempat kerja maupun dalam studi .

Oleh karena itu, sebelum mengambil keputusan untuk kuliah sambil bekerja, sangat penting bagi mahasiswa untuk memiliki rencana yang solid dan keterampilan manajemen waktu yang baik. Mereka juga perlu bersiap menghadapi berbagai konsekuensi, seperti keletihan fisik dan mental, serta tekanan dari dua tanggung jawab yang berbeda.

Kunci utama untuk berhasil menjalani kuliah sambil bekerja adalah disiplin, keterampilan dalam menentukan prioritas, dan konsistensi. Mahasiswa harus bisa membagi waktu untuk menyelesaikan tugas kuliah, memenuhi tuntutan pekerjaan, serta menjaga kesehatan dan kehidupan sosial mereka. Juga , penting untuk memahami batas kemampuan diri agar tidak mengorbankan salah satu aspek kehidupan.

Dengan strategi yang baik dan sikap tanggung jawab, kuliah sambil bekerja tidak hanya dapat dilakukan, tetapi juga bisa menjadi pengalaman yang sangat berarti untuk masa depan.

·                           Mahasiswa Berorganisasi vs Tidak Berorganisasi: Pilihan dan pembelajarannya

Mahasiswa yang berorganisasi dan tidak berorganisasi memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal keterampilan sosial, pengalaman, dan jaringan. Mahasiswa yang berorganisasi cenderung memiliki keterampilan sosial yang lebih baik, seperti komunikasi, kepemimpinan, dan kerja sama tim. Mereka juga memiliki pengalaman yang berharga dalam mengelola waktu, menghadapi tantangan, dan mencapai tujuan. Berorganisasi dapat membantu mahasiswa membangun jaringan yang luas dengan orang-orang yang memiliki minat dan tujuan yang sama, serta memberikan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan yang lebih luas.

Di sisi lain, mahasiswa yang tidak berorganisasi mungkin lebih fokus pada akademik dan memiliki waktu yang lebih banyak untuk belajar dan mengerjakan tugas. Mereka mungkin memiliki kelebihan dalam hal prestasi akademik, namun mereka juga mungkin kurang memiliki pengalaman dalam keterampilan sosial dan kepemimpinan. Jaringan yang mereka miliki mungkin juga lebih terbatas dibandingkan dengan mahasiswa yang berorganisasi.

Namun, perlu diingat bahwa setiap individu memiliki kebutuhan dan tujuan yang berbeda-beda. Beberapa mahasiswa mungkin lebih memilih untuk fokus pada akademik, sementara yang lain mungkin lebih suka untuk mengembangkan keterampilan sosial dan kepemimpinan melalui berorganisasi. Yang terpenting adalah mahasiswa dapat menemukan keseimbangan yang tepat antara aktivitas akademik dan non-akademik, serta mengembangkan keterampilan dan pengalaman yang sesuai dengan minat dan tujuan mereka.

Dalam keseluruhan, baik mahasiswa yang berorganisasi maupun tidak berorganisasi memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Oleh karena itu, penting bagi mahasiswa untuk memahami kebutuhan dan tujuan mereka sendiri, serta membuat pilihan yang tepat untuk mencapai kesuksesan dalam bidang akademik dan non-akademik.

Di lingkungan perkuliahan, setiap pelajar memiliki pilihan dan fokus berbeda dalam menjalani masa study mereka . Salah satu opsi yang lazim adalah terlibat dalam organisasi mahasiswa atau memilih untuk berkonsentrasi pada aspek akademis tanpa berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Keduanya membawa manfaat dan tantangan yang berbeda .

Mahasiswa yang terlibat aktif dalam organisasi umumnya lebih berorientasi pada pencarian pengalaman, memperluas jaringan, dan mengembangkan keterampilan interpersonal. Mereka sering kali mendapatkan informasi kampus dengan lebih cepat, seperti tentang lomba, beasiswa, serta peluang magang atau pelatihan. Selain itu, partisipasi dalam organisasi memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mempelajari keterampilan baru, termasuk mengedit, penulisan resmi, manajemen acara, dan kepemimpinan.

Namun mahasiswa yang terlibat dalam organisasi juga menghadapi beberapa kendala, seperti kesulitan dalam mengatur waktu antara aktivitas organisasi dan tuntutan akademis. Terkadang, mereka terlalu sibuk dengan agenda organisasi sampai lupa menyelesaikan tugas perkuliahan. Oleh karena itu, keahlian dalam manajemen waktu menjadi sangat penting bagi siswa yang memilih untuk aktif di organisasi .

Sebaliknya, mahasiswa yang tidak berpartisipasi dalam organisasi cenderung lebih fokus pada studi akademis. Mereka mempunyai waktu lebih untuk belajar, menyelesaikan tugas, berkompetisi dalam lomba akademik, atau bahkan meningkatkan diri melalui berbagai kegiatan lain seperti magang, pekerjaan lepas , atau menjalankan usaha kecil. Meski jaringan sosial mereka di kampus mungkin tidak sebanyak rekan-rekan yang berorganisasi, tidak berarti mereka tidak dapat membangun koneksi . Di era digital saat ini, hubungan dan pengalaman dapat diperoleh melalui berbagai platform seperti media sosial, komunitas online, bahkan melalui permainan yang bersifat kolaboratif.

·                            Mahasiswa yang berkerja (part time) sambil berorganisasi

Mahasiswa yang bekerja (part time) sambil berorganisasi memiliki kelebihan dan tantangan tersendiri. Mereka memiliki kesempatan untuk mengembangkan keterampilan yang luas, termasuk keterampilan sosial, kepemimpinan, dan profesional. Dengan bekerja part time, mereka dapat memperoleh pengalaman kerja yang berharga dan membangun jaringan yang luas dengan orang-orang di industri yang mereka minati.

Berorganisasi juga memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengembangkan keterampilan sosial dan kepemimpinan, serta membangun jaringan dengan orang-orang yang memiliki minat dan tujuan yang sama. Namun, mereka juga menghadapi tantangan dalam mengelola waktu dan energi antara pekerjaan dan organisasi. Mereka harus dapat mengatur waktu dengan efektif dan efisien untuk memenuhi tanggung jawab pekerjaan dan organisasi, serta menjaga prestasi akademik.

Mahasiswa yang bekerja sambil berorganisasi juga harus memiliki kemampuan manajemen waktu yang baik, serta kemampuan untuk menghadapi tekanan dan stres. Namun, jika mereka dapat mengelola waktu dan energi dengan efektif, mereka dapat memperoleh manfaat yang signifikan dari pengalaman kerja dan organisasi, serta meningkatkan keterampilan dan pengalaman yang berharga untuk masa depan.

Dalam keseluruhan, bekerja sambil berorganisasi dapat menjadi pengalaman yang berharga bagi mahasiswa, asalkan mereka dapat mengelola waktu dan energi dengan efektif dan efisien. Dengan demikian, mereka dapat memperoleh manfaat yang signifikan dari pengalaman kerja dan organisasi, serta meningkatkan keterampilan dan pengalaman yang berharga untuk masa depan.

Di awal perjalanan kampus, ketika mahasiswa memutuskan untuk bekerja paruh waktu sambil berorganisasi, ia memasuki dua medan kehidupan sekaligus tembok akademik dan panggung nyata sosial-profesional. Ada yang berargumen bahwa bekerja paruh waktu membangun kemandirian finansial bukan sekadar teori, melainkan praktikal di mana setiap rupiah berasal dari jerih payahnya sendiri, bukan sekadar warisan atau kiriman. Hal itu ternyata tak hanya mengasah kemampuan beranggaran, tetapi juga rasa percaya diri yang nyata. Namun, kritikus mengingatkan bahwa terlalu banyak jam kerja lebih dari 20 jam per minggu bisa menurunkan performa akademis dan kesejahteraan mental . Tafsirnya, kemandirian berharga asal disertai batasan bijak seperti bekerja 10-15 jam seminggu.

Selagi uang hasil kerja memperkuat kemandirian, organisasi menuntun pada pengasahan karakter kepemimpinan, delegasi, hingga keberanian menghadapi konflik. Pengalaman memimpin kegiatan kampus bukan sekadar judul jabatan, melainkan proses membangun empati dan tanggung jawab. Namun, ada yang berpendapat, tumpukan tugas organisasi dan shift pekerjaan bisa menjadi beban stres yang berat jika tanpa dukungan sistem dan manajemen diri yang baik. Solusinya: refleksi rutin dan pemilihan peran organisasi yang proporsional dengan kapasitas pribadi.

Di samping itu, kedua aktivitas ini membangun jaringan dan pengalaman yang bernilai karier. Bekerja paruh waktu memberi akses pada mentor dan kolega nyata; berorganisasi mempertemukan dengan alumni dan tokoh kampus. Kombinasi ini membuka peluang magang, kolaborasi, bahkan kerja setelah lulus. Namun, riset menyoroti pentingnya integrasi antara studi dan kerja menyebut bahwa model pendidikan perlu menyesuaikan diri dengan realitas ini agar tidak sekadar menambah tugas, tetapi memberi nilai akademis nyata .

Argumen selanjutnya adalah terkait prestasi akademik. Ada data bahwa pekerjaan paruh waktu bisa memicu fokus dan disiplin yang membuahkan nilai akademis lebih baik. Sebaliknya, jam kerja tinggi bisa mengurangi waktu belajar dan meningkatkan stres . Maka yang muncul adalah pesan memperhitungkan fleksibilitas. Pilihlah pekerjaan yang selaras dengan jadwal kuliah, seperti menjadi tutor atau asisten riset.

Ketika semua argumen ini dirajut bersama, muncul pesan central: efektivitas dual roles mahasiswa bekerja dan berorganisasi tidak terjadi secara otomatis. Ia merupakan hasil dari harmoni antara pengelolaan waktu yang cermat, pilihan yang tepat, dukungan institusi, dan refleksi pribadi. Bekerja 10-15 jam per minggu dengan pekerjaan yang relevan, berorganisasi secara proporsional, dan memiliki akses pada mentoring atau kemitraan akademik adalah kombinasi ideal yang digarisbawahi dunia pendidikan saat ini .

Mahasiswa sebagai individu yang bukan hanya berjuang dalam tugas kuliah, tetapi juga mendekorasi bank pengalaman hidup. Mereka adalah agent of change yang tumbuh mandiri, peduli sosial, profesional, dan sehat mental. Lentera mereka bukan sekadar simbol, tetapi langkah konkret terhadap kualitas diri yang mengilhami sesama dan memberi contoh konsisten bahwa keseimbangan bukan mitos, tapi bentuk kesadaran matang.






Referensi :         

  1.     https://www.bildkalimantan.org/2025/03/kuliah-sambil-berorganisasi-manfaat-dan.html
  2.     https://kuliahplus.com/pengalaman-berharga-yang-didapatkan-dari-organisasi-mahasiswa/ 
  3.     https://blog.maukuliah.id/keuntungan-mengikuti-organisasi-bagi-mahasiswa/
  4.     https://ummi.ac.id/berita/baca/1198-10-manfaat-berorganisasi-bagi-mahasiswa/        https://www.liputan6.com/feeds/read/5903957/tujuan-ikut-organisasi-manfaat-dan-     pengembangan-diri-mahasiswa     https://iti.ac.id/manfaat-dan-risiko-organisasi-mahasiswa/     https://www.umn.ac.id/berorganisasi-saat-kuliah-ternyata-penting-dan-banyak-manfaatnya/
  5.   https://masoemuniversity.ac.id/berita/keunggulan-mahasiswa-yang-aktif-berorganisasi.php
  6.   https://talentaku.id/detail/artikel/132/7-keuntungan-mahasiswa-kerja-part-time

 












Minggu, 18 Mei 2025

PRESIDEN DONALD TRUMP MENAIKAN TARIF IMPOR


                  



   

Dalam pernyataan resmi pada 2 April 2025, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan kebijakan tarif impor baru yang akan berlaku mulai 5 April 2025. Kebijakan ini menetapkan tarif dasar sebesar 10% bagi hampir seluruh barang impor, dengan pengecualian untuk komoditas tertentu seperti obat-obatan, semikonduktor, dan mineral strategis. Langkah ini menandai eskalasi baru dalam pendekatan proteksionisme ekonomi yang diusung pemerintah AS.

Dasar Kebijakan Tarif Trump

Trump menyatakan bahwa berdasarkan beberapa penelitian, tarif impor dapat menjadi alat yang efektif untuk mengurangi ancaman gangguan keamanan nasional dan mencapai tujuan ekonomi. Misalnya, sebuah studi pada 2024 menemukan bahwa tarif impor diklaim dapat memperkuat ekonomi AS serta meningkatkan relokasi produksi ke negara asal.

Kemudian, laporan Komisi Perdagangan Internasional AS yang menganalisis dari tarif impor pada lebih dari US$ 300 miliar menemukan penurunan impor dari Cina dan secara efektif merangsang lebih banyak produksi barang AS atas barang-barang yang dikenakan tarif. Berikutnya, analis dari Atlantic Council mengungkapkan tarif tersebut akan menghasilkan insentif baru bagi konsumen lokal yang ingin membeli produk Negeri Patung Liberty.

Tujuan Penerapan Tarif Trump

Trump mengklaim tarif timbal balik sebagai alasan utama mengapa warga Amerika Serikat memilihnya dalam pemilihan umum (pemilu). Kebijakan tersebut menjadi salah satu program yang dicanangkannya selama masa kampanye. Trump juga menyebut tarif impor baru sebagai inti dari rencana dirinya untuk mengembalikan kondisi ekonomi yang diwariskan Joe Biden. Dia menyatakan ingin memposisikan Amerika Serikat di jalur menuju zaman keemasan baru atau new golden era.

Dampak tarif impor terhadap harga barang di AS ;

Kenaikan Harga : Tarif impor membuat barang impor lebih mahal karena biaya tambahan yang dikenakan oleh pemerintah

Peningkatan Harga Jual : Tarif impor membuat harga jual produk di pasar luar negeri menjadi lebih tinggi, yang dapat menurunkan daya saing produk tersebut.

Perubahan Struktur Pasar : Perusahaan di AS mungkin beralih ke pemasok lokal atau negara lain yang tidak dikenai tarif impor, yang dapat mengubah struktur pasar.

Dampak pada Industri : Industri yang bergantung pada bahan baku impor juga akan merasakan dampak kenaikan harga, yang dapat meningkatkan biaya produksi.

Respons negara negara mitra dagang (CHINA DAN INDONESIA)

CHINA

China sangat merasakan dampak dari tarif baru ini, yang menyebabkan total pungutan atas impor dari China menjadi lebih dari 50 persen. Kementerian Perdagangan China mendesak Washington untuk segera mencabut tarif tersebut, karena mereka percaya bahwa kebijakan ini dapat membahayakan pertumbuhan ekonomi global dan merugikan kepentingan AS serta rantai pasokan internasional. China juga telah berjanji untuk mengambil tindakan balasan, di mana AS akan memberlakukan tarif sebesar 34 persen atas barang-barang dari China, di atas tarif sebesar 20 persen yang telah dikenakan sebelumnya di awal tahun ini.

INDONESIA

Negosiasi dan Diplomasi : Indonesia lewat Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Kementerian Luar Negeri melakukan pendekatan diplomatik ke pemerintah AS untuk meminta agar Indonesia tetap diberi perlakuan khusus, misalnya dalam program Generalized System of Preferences (GSP), yaitu fasilitas bebas bea masuk untuk produk negara berkembang ke AS.

Meningkatkan Daya Saing Produk Domestik : Pemerintah mendorong industri lokal untuk meningkatkan kualitas produk, agar bisa bersaing di pasar dunia meskipun tarif ke AS naik.

Mengelola Neraca Perdagangan : Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan berusaha menjaga stabilitas ekonomi, supaya dampak perang dagang ini (seperti pelemahan ekspor) tidak mengganggu neraca pembayaran dan nilai tukar rupiah.

Kenaikan tarif impor ke Indonesia memiliki beberapa dampak negatif, antara lain penurunan daya saing ekspor Indonesia di pasar internasional, kenaikan harga barang impor, dan potensi penurunan pertumbuhan ekonomi. Selain itu, kenaikan tarif impor juga dapat berdampak pada sektor-sektor ekonomi yang bergantung pada impor bahan baku atau komponen, serta potensi peningkatan pengangguran dan kemiskinan.

• Pengaruh terhadap perekonomian Indonesia

Direktur Program Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) mengatakan penerapan tarif 32 persen pada produk ekspor Indonesia akan berdampak pada penurunan ekspor Indonesia ke AS secara signifikan, seperti tekstil, alas kaki, elektronik, furnitur, serta produk pertanian dan perkebunan. secara teori penerapan tarif itu akan menyebabkan terjadinya trade diversion dari pasar yang berbiaya rendah ke pasar yang berbiaya tinggi.secara teori penerapan tarif itu akan menyebabkan terjadinya trade diversion dari pasar yang berbiaya rendah ke pasar yang berbiaya tinggi. kebijakan Trump ini berpotensi terhadap kenaikan inflasi dan menurunnya daya beli masyarakat. Dampak itu belum termasuk pada potensi pemutusan hubungan kerja (PHK) yang meluas.

• Pengaruh terhadap rantai pasokan dunia

Kebijakan tarif impor yang diusulkan oleh Donald Trump dapat mengganggu rantai pasokan global, terutama karena banyak produk AS mengandalkan rantai pasokan internasional untuk komponen dan bahan baku. Kenaikan tarif, terutama terhadap Tiongkok, dapat memicu retaliasi dari negara-negara lain, yang kemudian memicu gangguan pada rantai pasokan, penurunan volume perdagangan, dan kenaikan harga konsumen.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Referensi :

1. https://www.merdeka.com/uang/11-negara-respons-kebijakan-tarif-impor-donald-trump-ada-yang-langsung-ambil-tindakan-balasan-367755-mvk.html

2. https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20250404093553-532-1215689/potensi-dampak-tarif-baru-donald-trump-ke-indonesia

3. https://www.jenius.com/highlight/detail/efek-trump-2024-apa-strategi-investasi-yang-harus-dilakukan#:~:text=Trump%20berencana%20menaikkan%20tarif%20hingga,bergantung%20pada%20komponen%20dari%20Tiongkok

4. https://www.tempo.co/ekonomi/apa-saja-dampak-tarif-impor-trump-terhadap-industri-makanan-dan-minuman-1227871

5. https://www.tempo.co/ekonomi/kenapa-indonesia-terkena-tarif-impor-donald-trump--1228629


Minggu, 01 Desember 2024

HIMPUNAN MAHASISWA PRODI MANAJEMEN: MANFAAT UNTUK MAHASISWA DAN PENGURUS 2024

 


Himpunan Mahasiswa Prodi Manajemen (HIMAJEMEN) adalah organisasi mahasiswa yang mewadahi mahasiswa Program Studi Manajemen di Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ). HIMAJEMEN berfungsi sebagai platform untuk pengembangan akademik dan non akademik, menampung aspirasi mahasiswa, serta meningkatkan solidaritas dan integritas di antara anggotanya.

Bergabung dengan Himpunan Mahasiswa Prodi Manajemen (HIMAJEMEN) memberikan banyak manfaat bagi mahasiswa dan pengurusnya, antara lain:

·   Mendapatkan Relasi: HIMAJEMEN memperluas jaringan sosial mahasiswa, memungkinkan mereka bertemu teman baru dari berbagai latar belakang.

·  Keterampilan Kepemimpinan: Menjadi pengurus HIMAJEMEN melatih jiwa kepemimpinan dan manajemen organisasi.

·    Kemampuan Komunikasi: Anggota belajar menyampaikan pendapat dan berinteraksi dengan baik dalam diskusi.

·    Peningkatan Soft Skill: HIMAJEMEN membantu mengasah keterampilan sosial dan profesional yang penting untuk karier masa depan.

Dalam diskusi kali ini mungkin ada beberapa pendapat tentang manfaat dari HIMAJEMEN diantaranya, bisa lebih mendapatkan informasi tentang beasiswa yang relevan, bisa menambahkan relasi dan pengembangan diri.

Ada beberapa manfaat lain dari HIMAJEMEN yaitu, bisa meningkatkan publik speaking, meningkatkan kepercayaan dan keberanian. contoh seperti ketika presentasi jadi lebih PD itu manfaat pribadi dari himajemen yang di rasakan, terus menjadikan kita lebih supel, dan lebih bisa mengontrol emosi.

Ada salah satu pertanyaan dari diskusi kali ini yaitu, kenapa program yang dilaksanakan oleh HIMAJEMEN itu terkadang kurang menarik bagi mahasiswa umum?. Dari evaluasi beberapa program yang kita laksanakan, ada beberapa faktor yang menyebabkan program yang kita adakan itu kurang menarik diantaranya, Kurangnya minat dari mahasiswa umum untuk mengikuti acara tersebut, acara dilaksanakan di hari weekend yang membuat mahasiswa umum merasa malas untuk mengikuti acaranya.

Untuk masalah diatas kita mempunyai beberapa solusi untuk mengatasinya yaitu dengan mengadakan acara dihari weekdays supaya mahasiswa antusias untuk mengikuti acaranya, menggunakan relasi dengan mengajak teman-teman nya untuk ikut acara yang kita adakan, lebih mengaktifkan ig himajemen seperti memposting poster ataupun konten-konten yang berkaitan dengan acara yang akan kita adakan.

 


PERAN DAN FUNGSI MAHASISWA




Yang menjadi topik utama yaitu mahasiswa sebagai Agen of Change

Mahasiswa sering dipandang sebagai agen perubahan (agent of change) karena posisi mereka sebagai kaum intelektual yang terdidik dan memiliki akses terhadap ilmu pengetahuan. Sebagai agen perubahan, mahasiswa memiliki beberapa peran penting, di antaranya:

  • Social Control: Mahasiswa berperan sebagai pengawas sosial yang kritis terhadap kebijakan pemerintah dan isu-isu yang ada di masyarakat. Mereka bisa memberikan kritik yang konstruktif melalui berbagai forum akademik maupun publik.
  • Moral Force: Mahasiswa diharapkan menjadi penegak moral dengan memegang teguh etika dan prinsip yang dapat dijadikan contoh oleh masyarakat luas.
  • Iron Stock: Sebagai calon pemimpin masa depan, mahasiswa merupakan harapan bangsa dalam menyiapkan diri menggantikan generasi yang ada saat ini dengan generasi yang lebih baik.
  • Guardian of Values: Mahasiswa memiliki tanggung jawab untuk menjaga nilai-nilai luhur bangsa serta memperjuangkan keadilan dan kebenaran.

Dari beberapa peran dan fungsi mahasiswa di atas kita disini akan membahas tentang agent of change bagi mahasiswa yang dapat kita ambil dari isu yang terbaru belakang ini yaitu demo kawal putusan mk.

Salah satu contoh terbaru dari peran aktif mahasiswa sebagai agen perubahan adalah aksi demonstrasi untuk mengawal putusan MK pada Agustus 2024. Mahasiswa dari berbagai universitas bergabung dalam aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI untuk menentang revisi Undang-Undang Pilkada. Aksi ini diwarnai dengan insiden kekerasan terhadap jurnalis yang meliput demonstrasi tersebut, menunjukkan bahwa mahasiswa tetap gigih dalam memperjuangkan demokrasi dan keadilan, meskipun menghadapi risiko

Dengan segala peran dan tantangannya, mahasiswa tetap menjadi elemen penting dalam mendorong perubahan sosial dan politik di Indonesia. Keseimbangan antara belajar, berpolitik, dan beraksi sosial adalah kunci untuk menjalankan peran tersebut secara efektif.

Top of Form

 

Seberapa haruskah mahasiswa berpolitik ?

Pertanyaan mengenai seberapa jauh mahasiswa seharusnya terlibat dalam politik adalah topik yang sering diperdebatkan. Beberapa pandangan mendukung keterlibatan mahasiswa dalam politik dengan argumen bahwa politik adalah sarana efektif untuk melakukan perubahan nyata di masyarakat. Mereka berpendapat bahwa mahasiswa tidak boleh apatis dan harus kritis terhadap kekuasaan serta kebijakan pemerintah

sebenarnya berpolitik itu penting tetapi tidak juga menjadi hal yang diwajibkan Kembali lagi sebagai peran dan fungsi  sebagai mahasiwa yaitu agent of change yang mana bukan hanya tentang politik kita sebagai mahasiswa juga harus peka terhadap situasi dan kondisi yang ada dilingkungan  sekitar kita yang mana  kita juga dapat menjadi bagian perubahan bagi  Masyarakat yang ada dilingkungan sekitar kita contohnya yaitu membantu umkm sekitar mengikuti pengabdian  seperti di terapkan oleh tri darma perguruan tinggi yaitu ada Pendidikan, pengembangan dan penelitian serta pengabdian kepada Masyarakat. Jadi kesimpulannya politik itu penting tetapi mahasiswa sebagai pwembawa perubahan itu bukan hanya dari ikut serta dalam perubahan yang ada pada dunia politik saja melainkan harus oeka terhadap lingkungan sekitar yang kita tempati itu membutuhkan perubahan apa saja.



Sumber :

Fakta Seputar Demo Kawal Putusan MK: Jurnalis Dipukuli, Pagar DPR Dijebol, hingga Muncul Narasi Tandingan - Nasional Tempo.co

https://www.its.ac.id/news/2015/01/06/sebegitu-haruskah-mahasiswa-berpolitik/

https://deepublishstore.com/blog/contoh-nyata-mahasiswa-sebagai-agen-perubahan/?srsltid=AfmBOoqWAYEFDWTSR1VEFfs9tsURc5AdC7s4B-bTsSeikM89A_QMDMTd

Tri Dharma Perguruan Tinggi: Definisi, Isi, Penerapan dan Contohnya

Ribuan mahasiswa Kota Palu lakukan aksi kawal putusan MK - ANTARA News

 




Selasa, 22 Oktober 2024

HAK DAN KEWAJIBAN MAHASISWA (PRO DAN KONTRA)

 

 



Apa itu hak dan kewajiban?

Hak adalah sesuatu yang secara moral atau hukum diakui sebagai milik individu atau kelompok. Hak mahasiswa itu apa aja sih?

  • Hak untuk mendapatkan pendidikan

Mahasiswa juga berhak mendapatkan pendidikan yang berkualitas dan aksesoris sumber belajar yang memadai

  • Hak untuk menyampaikan pendapat

Mahasiswa juga berhak berpendapat dan berpartisipasi dalam diskusi dikelas maupun diluar kelas

  • Hak atas kebebasan berbicara

Mahasiswa berhak untuk mengekpresikan pendapat mereka secara bebas, termasuk dalam bentuk demonstrasi

  • Hak untuk mendapatkan perlindungan

Mahasiswa berhak mendapatkan perlindungan dari tindakan kekerasan ataupun pelanggaran hak asasi manusia dilingkungan kampus

  • Hak untuk berorganisasi

Mahasiswa berhak untuk ikut bergabung dalam organisasi kemahasiswaan

 

Kewajiban adalah mencakup berbagai aspek yang berkaitan dengan pendidikan, etika, dan tanggung jawab sosial. Kewajiban mahasiswa itu apa aja sih?

1.       Menghadiri Perkuliahan

Mahasiswa wajib mengikuti perkuliahan secara rutin untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan

2.       Belajar dan Mengerjakan Tugas

Mahasiswa harus belajar secara mandiri dan menyelesaikan tugas yang diberikan oleh dosen untuk memahami materi kuliah

3.       Menjaga Etika Akademik

Mematuhi kode etik akademik, termasuk menghindari plagiarisme dan kecurangan dalam ujian

4.       Berpartisipasi dalam Kegiatan Kampus

Ikut serta dalam organisasi mahasiswa, seminar, dan kegiatan ekstrakurikuler yang mendukung pengembangan diri

 

Dari beberapa hak dan kewajiban mahasiswa ada beberapa poin yang menuai pro dan kontra salah satunya yaitu Hak atas kebebasan berbicara, dimana salah satu contohnya itu demonstrasi. Hal ini menuai pro dan kontra karena ada beberapa pihak yang percaya bahwa kebebasan berbicara adalah hak dasar yang harus dilindungi dan dihargai, sementara pihak lain berpendapat bahwa tindakan tersebut bisa mengganggu ketertiban umum dan menciptakan potensi konflik.

Demonstrasi menuai pro dan kontra karena beberapa pihak berpendapat bahwa demonstrasi memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk terlibat aktif dalam isu-isu sosial dan politik. Namun, ada juga pihak lain yang berpendapat bahwa demonstrasi dapat menimbulkan kekhawatiran dan memicu tindakan kekerasan, baik dari peserta maupun penegak hukum.

Dengan demikian, perdebatan mengenai hak atas kebebasan berbicara dalam bentuk demonstrasi mencerminkan dinamika yang kompleks antara aspirasi mahasiswa dan tanggung jawab sosial. Hal ini perlu dipahami dan dikelola dengan bijak untuk mencapai solusi yang konstruktif. Namun, mahasiswa juga harus mendapatkan hak mereka dan melaksanakan kewajiban masing-masing.

 

 REFERENSI

 

·         https://www.kompasiana.com/khofifahtania9234/649b61c94addee54104679a2/demontrasi-mahsiswa-pro-dan-kontra

https://www.kompasiana.com/aldyanrhmt/63bb919f062a587d561e8175/hak-kewajiban-mahasiswa-i-yang-perlu-diketahui-oleh-mahasiswa-baru-yang-berlandaskan-undang-undang

·         https://www.kompasiana.com/leli04196/65768bbede948f3417547682/sosialisasi-peran-mahasiswa-dalam-menegakkan-hak-dan-kewajiban

·         https://www.scribd.com/document/450305697/HAK-DAN-KEWAJIBAN-MAHASISWA


Minggu, 11 Agustus 2024

PENERAPAN PARKIR NON-TUNAI DI CSB MALL: ANTARA KEMUDAHAN DAN TANTANGAN

 




CSB Mall resmi memberlakukan system parkir non-tunai bagi seluruh pengunjung kendaraan roda dua mulai tanggal 1 Juli 2024. Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi transaksi, mengurangi antrian dan meminimalisir kehilangan struk parkir.

Dengan system baru ini, pengunjung kini diwajibkan menggunakan kartu e-money atau aplikasi pembayaran digital seperti Parkee untuk masuk dan keluar area parkir. Proses transaksi yang sebelumnya memakan waktu cukup lama kini dapat diselesaikan hanya dengan hitungan detik.

Meskipun kebijakan ini mendapat sambutan positif karena lebih praktis, namun tidak sedikit pula pengunjung yang merasa kurang nyaman dengan perubahan ini. Salah satu alasannya adalah belum semua pengunjung memiliki kartu e-money atau smartphone, serta adanya kekhawatiran terkait keamanan data pribadi dalam transaksi digital.

Menanggapi hal tersebut, Dinas Perhubungan Kota Cirebon menyarankan agar pengelola pusat perbelanjaan memberikan opsi pembayaran tunai sementara waktu sebagai Solusi transisi. Selain itu, penting juga untuk terus melakukan sosialisasi kepada Masyarakat mengenai manfaat dan cara penggunaan system parkir non-tunai.

Sejak diberlakukannya system baru ini, muncul fenomena parkir liar di sekitar area CSB Mall. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti belum terbiasa dengan system baru, harga parkir yang dianggap mahal atau kurangnya alternatif tempat parkir.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan Kerjasama antar pihak pengelola Mall, pemerintah daerah dan kepolisian dengan meningkatkan intensitas sosialisasi melalui berbagai media, seperti spanduk yang diletakan pada posisi strategis dan media sosial untuk memberikan informasi lengkap pada Masyarakat. Selain itu perlu ditingkatkan pengawasan terhadap parkir liar dengan melakukan patrol rutin dan memberikan sanksi tegas bagi pelanggar.

Penerapan system parkir non-tunai di CSB Mall menjadi contoh sosial bagaimana teknologi dapat mengubah cara kita berinteraksi dengan fasilitas public. Namun, keberhasilan implementasi suatu kebijakan tidak hanya tergantung pada teknologi semata,  melainkan juga pada kesiapan Masyarakat dan dukungan dari pihak terkait.

 

REFERENSI

https://klikcirebon.id/csb-mall-terapkan-sistem-parkir-non-tunai-mulai-1-juli-2024/

https://radarcirebon.bacakoran.co/read/7730/dishub-minta-pusat-perbelanjaan-terus-lakukan-sosialisasi-soal-pembayaran-parkir-cashless

https://mediacirebon.id/parkir-motor-di-csb-mall-pakai-non-tunai-ini-tujuannya/

MEMBANGUN PERSONAL BRANDING MAHASISWA DI ERA DIGITAL? A.        APA ITU PERSONAL BRANDING DAN MENGAPA PENTING Personal branding yaitu pr...