Minggu, 30 Juni 2024

KONFLIK PEMBOIKOTAN PRODUK YANG BERAFILIASI DENGAN ISRAEL

 







Sudah kita ketahui sejak lama bahwa konflik Palestina-Israel ini sudah lama terjadi dan masih berlangsung hingga saat ini. Namun konflik mulai naik kembali di tahun 2023 lebih tepatnya pada 7 Oktober, 6.30 pagi HAMAS menyerang israel dengan menembakkan ribuan roket kemudian Israel langsung melakukan serangan balik kepada HAMAS serta melakukan pengepungan menyeluruh terhadap wilayah Gaza. Menteri pertahanan israel Yoaf Gallant menyatakan bahwa selama pengepungan di Gaza tidak ada listrik, makanan, air, dan gas.. semuanya ditutup. Tapi ternyata israel tidak hanya menyerang Gaza (khususnya pasukan hamas), mereka juga menyerang kota Jenin di West bank yang tidak ada hamas sama sekali. Warga Israel juga secara spesifik menyerang rumah sakit, sekolah, rumah ibadah dan berbagai fasilitas umum lainnya yang mengakibatkan warga sipil mulai dari bayi, anak-anak, sampai orang dewasa menjadi korban. Disini israel sudah melanggar konvensi jenewa (hukum kemanusiaan dalam konflik bersenjata) dan hukum internasional tentang hak asasi manusia.

Di tahun 2024 pada bulan Mei, terdapat  tagar #AllEyesOnRafah yang dimana usai serangan bertubi-tubi di jalur Gaza, Rafah mejadi tempat pengungsian warga Palestina dari serangan Israel.  Wilayah ini menjadi penampungan terakhir bagi para pengungsi di jalur Gaza. Namun, Israel justru menyerang Rafah dengan mengirimkan sekitar 8 rudal ke kamp yang ada di Rafah. Sebanyak 36 ribu lebih warga Gaza yang tewas sejak konflik pecah pada 7 Oktober lalu.

Karena konflik-konflik tersebut warga dunia dibuat geram oleh serangan Israel atas Palestina. Bukan tanpa sebab, karena serangan Israel sudah masuk ke dalam aksi genosida yang tentunya bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan. Banyak nyawa tidak bersalah jadi korbannya. Meski sudah mendapat banyak kecaman dari berbagai pihak, Israel tidak henti menyerang secara membabibuta.

 Aksi boikot produk akhirnya mencuat sebagai salah satu bentuk protes. Warga dunia secara massal memboikot produk-produk yang diduga terafiliasi dengan Israel. Namun, aksi boikot produk tetap menuai pro-kontra. Sebagian jelas ingin menekan Israel untuk menghentikan serangannya ke Palestina. Sebagian lainnya berpendapat bahwa boikot bukanlah solusi dan malah merugikan pihak-pihak tertentu.

Hal ini terjadi di beberapa kota di Indonesia, seperti di kota Samarinda Kalimantan Timur pada minggu, 9 Juni lalu. Pada video yang viral di media sosial sekelompok pemuda yang mengklaim sebagai pembela Palestina berbusana serba hitam nampak melakukan sweeping di sebuah gerai Starbuck, pendemo yang datang menggunakan sepeda motor juga terlihat membunyikan klakson sambil memenuhi area parkir dan teras gerai kopi tersebut beberapa produk waralaba seperti Starbucks, McDonald hingga Pizza Hut memang tengah menjadi sasaran boikot akibat afiliasi perusahaan induknya dengan militer Israel. Meskipun demikian pemilik lisensi waralaba McDonald, PT. Rexo Nasional Food menjelaskan mereka adalah entitas bisnis yang independen dan tak terafiliasi Israel. Ketua umum asosiasi pengusaha ritel Indonesia, Roy nicholas mandey mengatakan bahwa “Aksi boikot dapat berpengaruh langsung pada kinerja bisnis yang pada akhirnya dapat menyebabkan pengurangan tenaga kerja dan PHK massal.

 

REFERENSI


·     https://youtu.be/rVg3ieZnHJ8?si=p248qZfEn-8YoO8K

·     https://app.idn.media/YzTVzE1VL4eVuCm77

·     https://app.idn.media/8aok5sX6pTM1hiZW8

·     https://app.idn.media/wb2iokQpCEc78sdX9

·     https://youtu.be/B6pOyJR6UMs?si=rtDIBMYZl5Zv-zmf


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HIMPUNAN MAHASISWA PRODI MANAJEMEN: MANFAAT UNTUK MAHASISWA DAN PENGURUS 2024

  Himpunan Mahasiswa Prodi Manajemen (HIMAJEMEN) adalah organisasi mahasiswa yang mewadahi mahasiswa Program Studi Manajemen di Universitas ...