Minggu, 26 September 2021

[ECONOMIC FACTS] #14: Creating the Future, from Indonesia to the World

“CREATING THE FUTURE , FROM INDONESIA TO THE WORLD”

Indonesia dalam Expo Dubai

 


World Expo merupakan ajang terbesar di dunia ke-3 setelah olimpiade dan piala dunia. Bureau International des Expositions (BIE) atau dalam bahasa Indonesia Biro pameran internasional, mengadakan rapat di Paris dan menetapkan Dubai menjadi tuan rumah pada 27 November 2013. Dubai memiliki potensi pasar yang sangat strategis sebagai agen untuk perkembangan jaringan mitra usaha dan perluasan pasar produk Indonesia ke Timur Tengah, Afrika, maupun Eropa. 

Penyelenggaraan Expo 2020 Dubai, Uni Emirat Arab, sempat ditunda akibat pandemi Covid-19 yang melanda dunia, sebelumnya pada 20 Oktober 2020-10 April 2021 menjadi 1 Oktober 2021-31 Maret 2022. Namun, Indonesia tetap akan memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan promosi citra, perdagangan, pariwisata, dan investasi. Dalam ajang Expo Dubai 2020 ini merupakan kali ke-8 Indonesia berpartisipasi dalam World Expo. Sebelumnya, Indonesia pernah tampil di Milan, Italia (2015); Shanghai, Tiongkok (2010); Aichi, Jepang (2005); Hannover, Jerman (2000); Seville, Spanyol (1992); Osaka, Jepang (1970); serta New York, Amerika Serikat (1964). Paviliun Indonesia juga didukung oleh para mitra, yaitu Astra, BPDPKS, Gajah Tunggal, April, Wijaya Karya, dan Indofood melalui sponsorship.

 

Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto melakukan pertemuan dengan Direktur Utama PT Samudra Dyan Praga, Hariman Zagloel selaku agen operasi (operating agency) Paviliun Indonesia pada Expo 2020 Dubai di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa (10 Desember).

Pada kesempatan tersebut, Mendag didampingi oleh Sekretaris Jenderal, Oke Nurwan; Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Dody Edward; serta Direktur Pengembangan Promosi dan Citra, Tuti Prahastuti. Pertemuan tersebut membahas perkembangan pembangunan dari Paviliun Indonesia pada Expo Dubai 2020. Paviliun Indonesia menempati area seluas 1.860 mdan terdiri dari tiga lantai. Lantai 1 akan memberikan gambaran tentang Indonesia, lantai 2 akan digunakan sebagai sarana presentasi untuk menarik investasi, dan lantai tiga akan menyajikan kebudayaan IndonesiaTema utama Indonesia dalam ajang Expo Dubai kali ini ialah Creating the Future, from Indonesia to the World

Indonesia dan EUA baru saja meluncurkan perundingan persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Emirat Arab (IUAE-CEPA) di Bogor, Jawa Barat, pada 2 September 2021. IUAE-CEPA merupakan perundingan dagang bilateral pertama Indonesia dengan negara mitra dagang di kawasan TelukKeikutsertaan Indonesia dalam World Expo 2020 akan mempererat hubungan bilateral Indonesia dan UEA. UEA sebagai anggota Gulf Cooperation Council (GCC) merupakan salah satu pasar ekspor non-tradisional yang menjadi agen perdagangan internasional ke tujuan pasar Timur Tengah, Afrika, dan Eropa.

Total perdagangan Indonesia dengan UEA pada periode Januari-Juni 2021 tercatat sebesar 1,85 miliar dolar AS. Ekspor Indonesia ke UEA pada periode yang sama tercatat sebesar 852,26 juta dolar AS. Sedangkan, impor tercatat sebesar 1 miliar dolar AS. Sementara pada 2020, total perdagangan kedua negara tercatat sebesar 2,92 miliar dolar AS. Ekspor Indonesia ke UEA pada 2020 tercatat sebesar 1,24 miliar dolar AS, sedangkan impor Indonesia dari UEA sebesar 1,68 miliar dolar AS.

Daya beli masyarakat yang tinggi, kesiapan infrastruktur, serta kekayaan sumber daya alam yang melimpah menjadi alasankuatnya potensi perdaganganNamun tidak hanya itu, partisipasi Indonesia dalam Expo 2020 Dubai juga diharapkan dapat memperkenalkan peluang investasi di Indonesia danmampu menarik peluang investasi, mulai dari realisasi Industri 4.0, proyek strategis nasional, serta Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) berbasis industri dan pariwisata.

Keunggulan Indonesia dalam World Expo akan dipamerkan melalui Miniatur Tanah Air yang bakal dibangun di lahan seluas 1.860 m2 di Dubai. Didi, yang juga merupakan Komisioner Jenderal Paviliun Indonesia di Expo 2020 Dubai, menilai kesempatan ini dapat memperkuat visi Indonesia menjadi negara dengan perdagangan terkuat ke-10 di tahun 2045.

“Paviliun Indonesia merupakan miniatur negeri yang menjadi pintu untuk mengenalkan Indonesia pada dunia. Setiap minggunya, Paviliun Indonesia akan diramaikan oleh keikutsertaan kementerian, lembaga, pemerintah provinsi, brand Indonesia yang sudah mendunia, dan juga usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berpotensi yang nantinya akan memperkuat ekspor Indonesia,” ujarnya.

Paviliun Indonesia akan memamerkan lebih dari 300 produk UMKM siap ekspor termasuk komoditas, kerajinan tangan, interior, tekstil hingga produk fashion. Produk lokal yang merupakan kebanggaan yang berasal dari keberagaman budaya dan kearifan lokal Indonesia tersebut akan tampil di Pameran Warisan Nusantara. Selain itu, potensi rempah-rempah, produk turunan berbahan dasar kelapa sawit, hingga warisan kuliner juga akan dipamerkan di Expo 2020 Dubai.

Dalam penyelenggaraan pameran selama 6 bulan, Paviliun Indonesia akan menghadirkan 26 tema mingguan dan lebih dari 75 forum bisnis. Seluruh kegiatan di Paviliun Indonesia didukung oleh 22 Kementerian dan lembaga serta 8 Pemprov. “Sejumlah kementerian, lembaga, dan pemprov yang berjumlah 30 partisipan akan meramaikan paviliun Indonesia dengan beragam kegiatan secara hibrida,” tambah Didi.

Sumber :

______.Pertemuan Mendag dengan Pihak Penyelenggara Expo 2020 Dubai

Diakses pada Selasa, 10 Desember 2019 jam 16:00 WIB. https://www.kemendag.go.id/id/photo/pertemuan-mendag-dengan-pihak-penyelenggara-expo-2020-dubai

Anto Saptowalyono, CyprianusPenyelenggaraan Ditunda, Indonesia Tetap Manfaatkan Expo 2020 Dubai. Diakses pada 1 Oktober 2020 jam 14:55 WIB. https://www.kompas.id/baca/ekonomi/2020/10/01/penyelenggaraan-ditunda-indonesia-tetap-manfaatkan-expo-2020-dubai/

Royalindo. Expo Dubai, Paviliun Indonesia Pamerkan Investasi-Pariwisata: CNN Indonesia. Diakses pada Jumat, 24 September 2021 jam 15:59 WIBhttps://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210924152932-97-699053/expo-dubai-paviliun-indonesia-pamerkan-investasi-pariwisata

Toarik, MashudIkuti World Expo di Dubai, Indonesia Pamerkan 300 Produk UMKM Siap Ekspordiakses pada Sabtu, 25 September 2021 jam 08:37 WIB.https://investor.id/business/264715/ikuti-world-expo-di-dubai-indonesianbsppamerkan-300-produk-umkm-siap-ekspornbsp

 

Minggu, 12 September 2021

[ECONOMIC FACTS] #13: ERIGO IS COMING TO NEW YORK

ERIGO IS COMING TO NEW YORK

(Strategi Pemasaran Bisnis Ekonomi Kreatif Erigo Store)



Halo Mamen! kalian pasti sudah tidak asing dengan produk fashion yang satu ini, ya, Erigo. Produk lokal karya anak bangsa yaitu Muhammad Sadad ini sukses memasarkan produknya di dalam negeridan sekarang bahkan merambah pemasarannya ke luar negeri. Bisnis ini bergerak dalam bidang fashion atau clothing line, yang awalnya berdiri pada 20 November 2010 dengan merek “Selected and Co” yang kemudian berganti menjadi Erigo dan diresmikan pada tahun 2011. Erigo mengarah kepada keperluan traveling dengan desain modern yang nyaman dan sesuai dengan target konsumennya, dan menargetkan pasar anak muda atau kaum milenial kisaran usia 15-30 tahun. Produk-produknya mencakup kaos, kemeja, jeans, jaket, topi, dan tas. 

Sejak tahun 2015 selain menjual produk secara offline, Erigo store memanfaatkan e-commerce untuk menjaring konsumennya. Dengan menggunakan media sosial seperti Instagram dan website official.Pada tahun 2015 Erigo berhasil meraup keuntungan Rp22 miliar dan di tahun 2020 Erigo berhasil mencapai 10 kali peningkatan pesanan produk. Bahkan, Erigo store sudah memiliki aplikasi sendiri yang bisa di unduh melalui Playstore. Tidak dapat dipungkiri potensi e-commerce dalam memudahkan strategi marketing memang sangat menguntungkan, seperti yang dilakukan Sadad pada tahun 2017 ia membuka official store di situs e-commerce

Saat ini, dunia maya Indonesia digegerkan dengan kontroversi berita produk Erigo store yang memajang iklannya di Billboard time square New York, Amerika Serikat. Adapun iklan pada billboard tersebut menampilkan kampanye Erigo bersama perusahaan e-commerce dengan sejumlah model selebriti tanah air yang berpose mengenakan koleksi pakaian Erigo. Tidak hanya itu, pada iklan Erigo menyelipkan pesan penting untuk menyuarakan penolakan terhadap rasialisme yang diterima warga keturunan Asia yang tinggal di Amerika Serikat dengan hastag #StopAsianHate

Metode strategi marketing yang juga sangat berpengaruh lainnya yang dilakukan Erigo store ialah dengan Celebrity endorsement. Celebrity endorsement memiliki beberapa dimensi, seperti dimensi teori Rossiter dan Percy dalam Kertamukti yaitu diukur dari karakteristik endorser dalam komunikasi yakni VisCAP model (Visibility, Credibility, Attraction, Power). Berdasarkan persepsi khalayak terhadap endorser, menurut Rossiter dan Percy menyatakan bahwa untuk mengevaluasi seorang endorser yang potensial dapat menggunakan VisCAP Model.

1. Visibility; Menurut Rossiter dan Percy yang dikembangkan dalam Kertamukti menyatakan bahwa celebrity endorser dapat dikatakan popular dengan menentukan seberapa banyak penggemar yang dimiliki oleh seorang celebrity endorser tersebut. Maka dapat dinilai sejauh mana popularitas seorang selebriti. 
2. Credibility; Kredibilitas merupakan alasan utama untuk menentukan selebriti sebagai alat pendukung dalam periklanan. Dapat dipercaya, memiliki keahlian, memiliki wawasan tertentu, dan kehandalan merek akan menjadi selebriti yang mampu meyakinkan khalayak dalam memutuskan dan mengambil suatu tindakan.
3. Attraction; Daya tarik dapat mempengaruhi penerimaan pesan. Bukti empiris menunjukan bahwa alat pendukung yang menarik akan lebih efektif jika citra pendukung sesuai dengan sifat produk yang didukung. Alat pendukung secara fisik yang menarik akan menghasilkan evaluasi produk dan iklan yang lebih menyenangkan daripada iklan yang menggunakan komunikator yang kurang menarik.
4. Power; Power adalah sejauh mana kemampuan selebriti dapat membujuk para konsumen dengan mempertimbangkan produk yang sedang diiklankan untuk dikonsumsi oleh konsumennya. Unsur terakhir dalam model VisCAP ini menginformasikan bahwa seorang selebriti harus memiliki kekuatan untuk memerintahkan khalayak agar membeli produk yang diiklankan. 

 

Seperti yang dilakukan Erigo store yang berkerjasama dengan celebrity endoser yakni Arief Muhammad menghasilkan jawaban bahwa celebrity endorser di Instagram berpengaruh terhadap brand image Erigo store.

“Bangga!!! Bisa melihat produk ekonomi kreatif Indonesia mendunia. Gak tanggung-tanggung pasang iklannya di time square sebuah area di kota New York yang menjadi pusat pariwisata & ekonomi kreatif” begitulah kutipan Twitter Kemenparekraf yakni bapak Sandiaga Uno.

Tentu suatu kebanggaan bagi Indonesia atas keberhasilan Sadad membawa produk ciptaanya merambah kancah Internasional. Selain itu, kini Sadad menuai banyak pujian dan ucapan selamat dari warganet, selebriti, influencer, dan berbagai kalangan lainnya. Hal ini juga menjadi motivasi dan inspirasi bagi anak-anak muda dan perusahaan ekonomi kreatif lainnya untuk mengejar impiannya.

Referensi :

Erigostore. (2019). Erigo Clothing line.

Kertamukti, R. (2015). Strategi Dalam Periklanan. Jakarta: PT. Raka Grafindo Persada. 

Shimp, A. T. (2003). Promosi dan Periklanan. Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu.Jakarta: Erlangga.

Thasandra, Nabilla. Keren, Iklan Brand Lokal Erigo Tampil di Times Square New YorkdDiakses pada Sabtu, 27 Maret 2021 jam 10:22 WIB https://amp.kompas.com/lifestyle/read/2021/03/27/102225820/keren-iklan-brand-lokal-erigo-tampil-di-times-square-new-york

 

 

Selasa, 31 Agustus 2021

Pelaksanaan Program Karya tulis: Himajemen Berargumen #OPINI RAKYAT RESAH DENGAN PPKM YANG TERUS BERANGSUR

Indonesia sudah melewati batas lonjakan kasus Covid-19 mengakibatkan seluruh masyarakat Indonesia harus mengikuti peraturan yang dibuat pemerintah yaitu, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Sebagian pihak menilai PPKM tidak efektif dalam menekan laju kasus Covid-19. Pihak yang setuju memandang hanya PPKM salah satu cara jitu untuk mendisiplinkan ketertiban masyarakat terhadap protokol kesehatan, dan diujungnya mengurangi tingginya paparan kasus. Semua pekerjaan dan kegiatan harus di realisasikan dari rumah saja,pandemi ini mengakibatkan sektor perkonomian dan kesehatan menjadi tidak seimbang.

Adanya perpanjangan PKKM yang dilakukan saat ini mempunyai dampak khususnya bagi masyarakat menengah kebawah yang semakin kesulitan menjalani kehidupan sehari-hari, baik dalam hal ekonomi maupun askes jalan yang ditutup akibat PPKM ini mengakibat sebagian masyarakat terhambat melakukan aktifitasnya. Kebijakan yang dibuat pemerintah ini sangat berdampak buruk bagi kegiatan sehari-hari yang tentu saja membuat masyarakan semakin resah dengan adanya kebijakan ini.

Minggu, 29 Agustus 2021

[ECONOMIC FACTS] #12: BAHAS UTANG NEGARA INDONESIA

BAHAS UTANG NEGARA INDONESIA




Hallo Mamen! Kalo Mamen masih ingat, nih. Himajemen pernah ngadain question box di instagram story akun Himajemen. Nah, salah satu saran yang diberikan oleh Mamen adalah Himajemen agar mengulas mengenai utang Indonesia yang katanya hampir mencapai setegah dari PDB negara (per bulan Juni 2021). Karena itu, penulis akan membahas topik tersebut, serta topik ini adalah materi terakhir yang akan Himajemen bahas berdasarkan dari request box. Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada Mamen yang telah memberikan ide dan sarannyajuga mohon maaf kepada Mamen yang telah memberikan usulan topik, namun topik permintaannya belum sempat kami bahas. Walaupun begitu, kami harap Mamen-Mamen tetap antusias tinggi membaca ulasan-ulasan kami di Economic Facts.

Ya, kembali fokus ke topik yang akan penulis bahas, yaitu mengenai utang negara Indonesia. Pada dasarnya, suatu negara di dunia pasti memerlukan bantuan dari negara lainnya atau suatu pihak untuk membantu keberlangsungan kegiatan negara, baik itu bantuan dari segi pertahanan, politik, maupun ekonomi.Pada bidang ekonomi, seringkali suatu negara melakukan peminjaman uang atau utang kepada negara lainnya dengan beberapa alasan dan pertimbangan. 

Pada pemerintahan Joko Widodo tentu banyak sekali pendapat dan perdebatan yang terjadi di masyarakat, baik itu persoalan mengenai keberhasilan pemerintah dalam melakukan pembangunan-pembangunan infrastruktur, hingga perbincangan mengenai besarnya utang negara pada pemerintahan Joko Widodo dikarenakan banyaknya pembangunan tersebut, juga untuk menangani situasi pandemi Covid 19. Sebelum membahas rincian utang negara Indonesia, penulis akan sedikit membahas mengenai dari teori utang terlebih dahulu.

Utang adalah kewajiban yang harus dibayar oleh peminjam kepada pihak kreditur suatu saat di masa yang akan datang. Sedangkan, utang negara atau sovereign debt adalah surat utang yang dikeluarkan oleh pemerintahan nasional. Pinjaman tersebutharus dibayar oleh suatu negara peminjam kepada pihak yang memberikan pinjaman, seperti ; utang luar negeriutang dalam negeri, atau lembaga keuangan internasional.

Utang luar negeri adalah setiap penerimaan negara baik dalam bentuk devisa dan/atau devisa yang dirupiahkan, rupiah, maupun dalam bentuk barang dan/atau jasa yang diperoleh dari pemberi pinjaman luar negeri yang harus dibayar kembali dengan persyaratan tertentu.

Pinjaman luar negeri adalah pinjaman yang dilakukan oleh Pemerintahan yang diperoleh dari lender dalam negeri, seperti BUMN dan Pemerintahan Daerah, pinjaman tersebut harus dibayar dengan persyaratan tertentu, sesusai dengan masa berlakunya.

Lembaga keuangan internasional adalah lembaga keuangan yang telah ditetapkan oleh lebih dari satu negara, dan merupakan subyek hukum internasional. Lembaga keuangan internasional ini didirikan untuk menangani masalah-masalah keuangan yang bersifat global, baik bantuan pinjaman atau bantuan lainnya. Lembaga keuangan dalam dunia keuangan bertindak selaku lembaga yang menyediakan jasa keuangan bagi nasabahnya. Banyak lembaga keuangan internasional yang menangani keuangan atau perekonomian suatu negara, salah satunya Indonesia yang mendapatkan peranan sangat besar bagi perekonomian negara dari lembaga keuangan internsional, seperti ADB (Asian Development Bank), IMF (International Monetary Fund), IDB (International Development Bank).

Jenis utang lainnya yaitu Surat Berharga Negara yang dapat berupa Surat Utang Negara (SUN) dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). SUN atau obligasi pemerintah adalah surat berharga yang berupa surat pengakuan utang dalam mata uang Ruoiah maupun valuta asing yang dijamin pembayaran bunga dan pokoknya oleh Negara Republik Indonesia, sesuai dengan masa berlakunya. Sementara, SBSN atau Sukuk Negara adalah Surat Berharga Negara yang diterbitkan berdasarkan prinsip syariah, sebagai bukti atas bagian penyertaan terhadap aset SBSN, baik dalam mata uang rupiah maupun mata uang asing.

Tapi, kenapa negara harus berutang? Bukankah negara bisa mencetak uang saja agar belanja negara atau kebutuhan negara dapat terpenuhi tanpa meminjam/berutang? Jadi, ada tiga pilihan anggaran yang dapat pemerintah dalam suatu negara jalankan, yaitu surplus, imbang dan defisit. Surplus adalah  suatu kondisi tingkat pendapatan atau pemasukan yang diterima oleh suatu negara melebihi pengeluaran atau belanja negara. Sedangkan, defisit adalah suatu kondisi tingkat pendapatan atau pemasukan negara lebih kecil dari pengeluaran, atau belanja negara melebihi penerimaan uang oleh suatu negara. Ketika negara mengalami defisit, yaitu pendapatan yang diperoleh negara tidak mencukupi kebutuhan, maka salah satu pilihan atau solusinya yaitu berutang.

Dilansir dari Kompos.com yang dikutip dari website resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementrian Keuangan negara Indonesia bahwa “Besarnya belanja Pemerintah ini untuk memberikan stimulus bagi perekonomian, dan masih belum dapat terpenuhi seluruhnya dari penerimaan negara (Perpajakan, Bea Cukai, PNBP, dan Hibah). Konsekuensi dari selisih kurang antara pendapatan dan belanja negara adalah defisit APBN”.

Menurut Kementrian Keuangan menyampaikan beberapa hal yang menjadi alasan Indonesia berutang. Pertama, untuk menghindari opportunity loss. “Adanya kebutuhan belanja yang tidak bisa ditunda, misalnya penyediaan fasilitas kesehatan dan ketahanan pangan. Penundaan pembiayaan justru akan mengakibatkan biaya/kerugian yang lebih besar di masa mendatang”. Kedua, untuk memberikan warisan aset. “Legacy yang baik muncul ketika utang digunkan untuk membiayai hal-hal yang produktif dan memberikan manfaat bagi generasi mendatang, misalnya belanja infrastruktur dan pendidikan”. Ketiga, untuk menjaga pertumbuhan ekonomi. Kementrian Keuangan menjelaskan bahwa hasil dari pembangunan infranstruktur yang sekarang sedang dilakukan akan dapat dirasakan dan dinikmati setelah bangunan itu jadi. Diharapkan infrastruktur yang dibangun akan dapat menggerakan ekonomi, menciptakan pemerataan dan dapat mengentaskan kemiskinan. Contoh, infrastruktur yang dibangun dari hasil utang negara yaitu MRT Jakarta, Waduk Jati Gede, dan sejumlah proyek jalur kereta api. Keempat, untuk mengembangkan pasar keuangan. “Kegiatan operasi moneter dan Bank Indonesia juga turut didukung melalui penerbitan instrumen utang Pemerintah”.

Lalu, apa yang dimaksud dengan utang terhadap PDB? Jadi, utang terhadap PDB adalah ratio yang digunakan untuk mengukur kemampuan suatu negara untuk membayar utangnya. Hal tersebut dapat dihutung dengan membagi total utang publik terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) suatu negara. Ketika suatu negara gagal membayar utang, hal tersebut dapat menimbulkan kerancuan dalam keuangan negara hingga ke skala besaar. Semakin tinggi rasio utang terhadap PDB, maka biasanya negara tersebut memiliki resiko tinggi pula terhadap gagal bayar utangnya. Ketika hal tersebut terjadi, pemerintah akan cenderung meningkatkan pinjaman untuk meningkatkan pertumbuhan dan permintaan. Sebuah studi oleh Bank Dunia menemukan, negara dengan rasio utang terhadap PDB melebihi 77% dalam periode lama akan mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi yang signifikan. Setiap 1% utang diatas tingkat tersebut dapat merugikan 1,7% pertumbuhan ekonomi negaranya. Di negara berkembang, setiap 1% tambahan utang atau lebih dari 64% maka pertumbuhannya melambat 2%.

Seperti halnya negara Jepang yang pernah mengalami rasio utang tertinggi secara global. Awal mula dari peristiwa pecahnya pasar saham properti tahun 1991. Pemerintah Jepang terpaksa mengeluarkan uang yang sangat besar untuk mencegah kebangkrutan massal sektor perbankan dan asuransi. Utang negara Jepang bernilai 100% lebih dari PDB pada akhir 1990. Kemudian, angka tersebut menjadi 200% pada 2010, dan terus meningkat menjadi 237% pada tahun 2018. Dengan keadaan sekarang yang banyak negara perekonomiannya melemah dikarenakan situasi pandemi Covid 19, banyak analisis yang memperkirakan rasio utang Jepang semakin tinggi dari raso utang sebelumnya. Namun, meskipun rasio utang negara Jepang sangat tinggi, analisis menempatkan bahwa risiko negara gagal bayar sangat rendah. Karena, sebagian besar obligasi pemerintah Jepang dipegang oleh warga negaranya, dan menghasilkan tingkat bunga yang sangat rendah. Sehingga, para analisis percaya negara Jepang dapat bertahan walaupun rsio utangnya sangat tinggi.

Jika melihat dari ide Mamen yang diberikan, penulis beranggapan Mamen ingin penulis membahas utang negarabulan Mei-Juni 2021, disesuaikan dengan diadakannya request boxs pada bulan Juli (satu bulan setelahnya).

Berdasarkan APBN yang dipublikasikan oleh Kementrian Keuangan di website resimnya, Per Juni 2021 utang pemerintah Indonesia adalah sebesar Rp6.554,56 triliun, atau nilai tersebut setara dengan 41,35 persen dari Produk Domestik Bruto negara. Angka tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp136,41 triliun. Artinya pada bulan Mei 2021 utang negara sebesar Rp6.418,15 triliun setara dengan 40,49 persen dari nilai Produk Domestik Bruto negara. Naiknya nilai utang negara Indonesia, dikarenakan oleh faktor kondisi ekonomi Indonesia yang masih berada dalam fase pemulihan, menurut Kemenkeu.

Dilansir dari APBN KITA untuk bulan Mei 2021. Bahwa,penerimaan pajak negara Indonesia mencapai Rp558,89 triliun, tumbuh 6,20 persen dari realisasi pada periode yang sama tahun 2020 sebesar Rp526,26 triliun. Penerimaan Negara Bukan Pajak sebesar Rp167,57 triliun, tumbuh 22,36 persen dari periode yang sama tahun 2020 yaitu Rp136,95 triliun. Belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp647,42 triliun, tumbuh 20,53 persen dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun 2020 yaitu mencapai Rp537,34 triliun. Sedangkan, untuk Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) sebesar Rp298,03 triliun, terkontruksi 2,80% dari realisasi pada periode yang sama tahun 2020 yaitu Rp306,60 triliun.

Komposisi utang Pemerintah per akhir Mei 2021 berada di angka Rp6.418,15 triliun dengan rasio utang pemerintah terhadap PDB sebesar 40,49 persen. Pinjaman 13,06% dengan rincian dalam negeri Rp12,32 triliun dan pinjaman luar negeri Rp825,81 triliun. Sedangkan 86,94% Surat Berharga Negara dengan rincian Rp4.353,56 triliun Domestik dan Valas sebesar Rp1.226,45 triliun. Secara nominal, utang Pemerintah Pusat mengalami peningkatan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, namun utang pada bulan Mei 2021 menurun dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai Rp6.527,29 triliun.

Dilansir dari akun instagram @wartaekomomi pada postingan 28 Juni 2021, ada beberapa negara yang menjadi pemasok utang bagi negara Indonesia, antara lain, Singapura yang menjadi pemasok pinjaman terbesar yaitu sebesar US$68,02 miliar, diikuti oleh Amerika Serikat US$30,82 miliar, Jepang US$28,15 miliar, China US$ 21,45 miliar, Hong Kong US$13,24 miliar, Negara Asia lainnya US$10,39 miliar, Korea Selatan US$6,48 miliar, Negara-negara sindikasi US$5,85 miliar, Belanda US$5,74 miliar, Jerman US$5,57 miliar, Negara Amerika lainnya US$4,7 miliar, Perancis US$4,11 miliar, Inggris US$3,89 miliar, Negara Eropa lainnya US$3,05 miliar, Australia US$2,34 miliar, Swiss US$2,21 miliar, Afrika US$775 juta, Austria US$497 juta, Spanyol US$279 juta, Belgia US$70 juta, dan Oceania US$32 juta.

Dikutip dari APBN KITA “Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah hingga akhir Juni 2021 terus menunjukkan tren positif seiring pemulihan ekonomi dan telah mencapai Rp886,89 triliun atau 50,86 persen dari target pada APBN 2021. Capaian tersebut lebih tinggi Rp74,30 triliun dibandiingkan realisasi pada periode yang sama tahunlalu atau tumbuh 9,14 persen”.

Pembiayaan utang pada Juni 2021 dikelola dengan prudent, fleksibel, serta terukur dan mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional. Realisasi pembiayaan utang Juni 2021 adalah sebesar Rp443.034,6 miliar setara dengan Rp443,04 triliun atau 37,6 persen, yang terdiri dari realisasi SBN (Neto) sebesar Rp463,98 triliun dan realisasi pinjaman (Neto) sebesar negatif Rp20,95 triliun. Dengan rincian: Rp463.983,4 adalah surat berharga, (Rp289,9 miliar) pinjaman dalam negeri (Neto), (Rp20.656,9 miliar) pinjaman luar negeri (neto).

Komposisi utang pemerintah tetap terjaga sesuai dengan koridor yang berlaku dengan dukungan dan sinergis berbagai otoritas. Utang pemerintah Indonesia pada Juni 2021 berada di angka Rp6.554,56 triliun dengan rasio utang pemerintah terhadap PDB sebesar 41,35%. Dengan rincian pinjaman Rp842,76 triliun, yaitu pinjaman dalam negeri sebesar Rp12,52 triliun, sedangkan Rp830,24 pinjaman luar negeri. Selain itu, ada surat berharga sebesar Rp5.711,79 triliun yaitu Domestik berada di angka Rp4.430,87 triliun dan Valas Rp1.280,92 triliun 

Bagaimana dengan negara lain? Sama halnya dengan Indonesia yang mengalami kenaikan utang, peningkatan utang pemerintah juga banyak dialami oleh negara-negara lain di dunia. Hal tersebut disebabkan karena banyaknya kebutuhan belanja yang diperlukan oleh berbagai negara terutama untuk memberikan stimulasi pemulihan ekonomi dan penyediaan program vaksinasi gratis.

Dilansir dari katadata.co.id pada awal 2019 World Economic Forum sempat menuliskan peringkat rasio utang negara-negara di dunia, seperti, Jepang dengan rasio terhadap PDB 237,6%, Yunani 181,8%, Lebanon 146,8%, Italia 131,8%, Portugal 125,7%, Sudan 121,6%, Singapura 111,1% Amerika Serikat 105,2%, Belgia 103,4%, dan diposisi ke 10 Mesir dengan 103%. Sedangkan rasio utang paling rendah adalah Makau 0%, Hongkong 0,1%, Brunei Darussalam 2,8%, Afghanistan 7%, Estonia 9%, Biotswana 14%, Rusia 15,5%, Arab Saudi 17,2%, Republik Demokratik Kongo 18,1%, dan Paraguai 19,5%

SUMBER :

_________Sie Infokum – Ditama Binbangkum. Utang Luar Negeri

_________.2019.Rasio Utang terhadap PDB.Cerdasco.comDiakses pada Jumat, 27 Agustus 2021 jam 14.18 WIB https://www.google.com/amp/s/cerdasco.com/rasio-utang-terhadap-pdb/

APBN KitaDiakses pada hari Jumat, 27 Agustus 2021 jam 13.47 WIB https://www.kemenkeu.go.id/apbnkita

Accurate. Utang Negara: Pengertian, Jenis, dan Kenapa Negara Harus Berutang. Diakses pada hari Minggu, 22 Agustus 2021 jam 17.05 https://accurate.id/ekonomi-keuangan/utang-negara/

Anwar, Muhammad Choirul.2021.Mengapa Negara Harus Berutang?.Jakarta:Kompas.com. Diakses pada hari Kamis, 26 Agustus 2021 jam 17.16 WIB https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/money/read/2021/06/26/183546026/mengapa-negara-harus-berutang

DJPRR.Pahami Utang Negara. Diakses pada Jumat, 27 Agustus 2021 jam 14.30 WIB https://www.djppr.kemenkeu.go.id/pahamiutang/index.php

Khurin.2020.Surplus vs Defisit Bagi Perekonomian.Jakarta. Diakses pada hari  Minggu, 22 Agustus 2021 jam 16.58 WIB https://konsultanku.co.id/blog/surplus-vs-defisit-bagi-perekonomian

Ratnaningrum, Hera, dkk.2018.Perbandingan Utang Luar Negeri Indonesia Secara Nasional Dengan Negara-Negara Asiatenggara Lainnya. Palembang

Tobing, Sorta.2021.Utang RI Naik, Negara Mana dengan Rasio Utang Tertinggi Dunia?katadata.co.id Diakses pada hari Minggu, 22 Agustus 2021 jam 17.44 WIB https://www.google.com/amp/s/katadata.co.id/amp/sortatobing/finansial/608a85649a981/utang-ri-naik-negara-mana-dengan-rasio-utang-tertinggi-dunia

 

MEMBANGUN PERSONAL BRANDING MAHASISWA DI ERA DIGITAL? A.        APA ITU PERSONAL BRANDING DAN MENGAPA PENTING Personal branding yaitu pr...